topbella

Kamis, 28 Oktober 2010

Mimi , Kau Ajarkan Aku Tentang Kebaikan

Dan Allah akan berikan balasan yang baik bagi orang-orang yang beriman(ahsan perilakunya)

''Dia seorang wanita sederhana, wanita yang sangat baik, wanita yang berprofesi sebagai seorang guru, seorang istri yang sangat menyayangi suaminy, yang mendedikasikan hidupnya untuk pemahaman orang lain. Beliau dipanggil Mimi, orang yang paling disayangi oleh sahabatku''

Cerita ini dari seorang sahabatku. Yang darinya aku belajar tentang indahnya kematian dan indahnya kehidupan itu . Bahwa hidup ini tidak pernah lepas dan lekang akan namanya kasih sayang.Subhanallah, aku terharu mendengar cerita tentang beliau. Ia meninggalkan dunia ini dengan senyum terakhirnya yang indah dan juga air mata kebahagiaan sekaligus kesedihan. Kebahagiaan ia menjumpai Rabb nya , kebahagiaan ia mengakhiri tempat dimana kita semua ditempah untuk lebih menunjukkan arrti kesetiaan kita pada Rabb kita . Kesedihan yang ia rasakan , entah itu dari rasa sakit yang yang ia tahan dalam tubuhnya, atau kesedihan meninggalkan dunia yang fana ini. Dunia yang sudah ia isi dengan kasih sayang.

Mimi, seorang guru yang tak pernah lelah dengan berbagi Dia yang disayangi muridnya dengan kesabarannya dalam mengajar . Dia yang gelisah setiap malamnya memikirkan mereka , mereka yang masih belum paham dengan apa yang ia sampaikan. 

Mimi, aku mengenalmu dari seorang sahabatku . Tapi entah karena bayangan dari Allah atau bayangan dari kasih sayangmu, aku bisa mengenalmu . Dengan hatiku, hati sahabatku dan hati mu yang mencintai dunia mengajar. Dunia berbagi dengan orang lain.
Mimi, kesabaranmu mengisi hidup tanpa kehadiran seorang anak dalam pernikahanmu, membuatku semakin paham. Bahwa, aku, diriku, masih terlalu dini untuk mengerti dan mengatakan bahwa aku sudah bersabar dibandingkan dirimu.
Mimi, aku tidak mengenalmu, aku tidak pernah bertemu ataupun berbicara dengan via apapun. Tapi dari cerita sahabatku, aku merasakan kasih sayangmu sebagai seorang ibu dan guru bagi siapapun.

Mimi, darimu aku belajar tentang arti ''memikirkan'' kebahagiaan orang lain. Untuk tidak membiarkan keegoisan terhadap kebahagiaan diri, tapi justru membuat orang lain bahagia, kebahagiaan itu akan datang sendirinya.

Mimi, penutupan dari sahabatku, membuat air mataku jatuh, engkau meninggalkan dunia ini dengan senyumanmu, dengan wajahmu yang cerah , dengan cahaya di parasmu , dengan doa yang mereka kirim untukmu.Mimi, senyummu menandakan kematian itu bukan yang menakutkan , justru suatu pertemuan yang indah jika kita yakin hidup ini akan kita hiasi dengan indahnya kasih sayang.

Mimi , terima kasih , kebaikanmu mengalir sampai kapanpun. Sahabatku, terima kasih atas kisah ini, yang membuatku tersadar . Sadar akan indahnya kasih sayang dan berbagi .

Thanks to Miksal, makasih atas ceritanya ..

3 komentar:

Dinda mengatakan...

Cerita mengenai mimi ini, telah membuka tirai yang menutupi cahaya yang sedang kupandang dimana cahaya tersebut adalah cahaya yang sesungguhnya cahaya dimana cahaya ini akan selalu menyinari setiap kegundahan dan kegelisahan hati yang kita rasakan. cahaya yang akan membuat kehidupan di dunia dan kehidupan di akhirat akan terasa indah.

Makasih Miksal atas cerita mu..dan
Makasih ai karena telah mem-post kan cerita ini
INSYA ALLAH, mereka yang membaca cerita ini akan melunak dari hati yang keras atau ke egoisan mereka... dan lebih memperhatikan kebahagian orang lain karena hal itu akan membuat mereka lebih bahagia dan kehidupan ini akan terasa lebih indah dari sebelumnya.

Aa ii mengatakan...

tulisan ai spertinya kesimpulan dari cerita mimi....cerita miminya mana ? ^_^

Dik Triesna mengatakan...

insyaAllah akan dituliskan lagi cerita selanjutnya ....ditunggu cerita selanjutnya ..trima kasih ^^

Posting Komentar

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku