topbella

Sabtu, 02 Juli 2011

Sergapan Rasa Memiliki

Kutipan salah satu bab di dalam buku Jalan Cinta Para Pejuang, Sergapan Rasa Memiliki

..milik nggendhong lali..
rasa memiliki membawa kelalaian
-peribahasa Jawa-

Salman Al Farisi memang sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai kekasih. Tetapi sebagai sebuah pilihan dan pilahan yang dirasa tepat. Pilihan menurut akal sehat. Dan pilahan menurut perasaan yang halus, juga ruh yang suci.
Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa. Madinah memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya. Ia berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah berbicara untuknya dalam khithbah. Maka disampaikannyalah gelegak hati itu kepada shahabat Anshar yang dipersaudarakan dengannya, Abud Darda’.

Poetry

Sore hari aku menyibukkan diri dengan buku bacaan, dikala kesunyian rumah yang begitu hampa kurasa. Salim A Fillah menawarkan kesejukan hati melalui siraman berupa rintik-rintik hujan yang menyemai berbagai kata tumbuh bermekaran dalam sebuah puisi indah. Puisi indah yang mengingatkanku tentang perjuangan seorang hamba, yang dalam penantian memanfaatkan kesatu  persenan yang ia miliki dalam ruang yang tak mungkin ia sangka akan terbuka bak tanpa kunci yang pernah menyekapnya..

Aku & Kamu, Bersama...

 Sepi ini tak kan membunuh kita ... Habiskan malam walau tanpa bintang ...

Perbedaan diantara kita, pemberi warna di kehidupan. Tidak ada permulaan akan kedekatan kita, hanya dua orang hamba Allah yang sama-sama memiliki kebiasaan buruk karena tidak memanage waktu makannya dengan baik. Alhasil selalu ada rekap jadwal makan setiap harinya, hehe. Hari ini aku yang bertugas membeli sarapan kita berdua, dan besok giliranmu.Hari hari kita lalui seperti itu, sarapan , makan siang ataupun sore jia kita masih bersama. Saudariku, aku belum mengenalmu terlalu lama, tapi seakan namamu telah menempati ruang yang dalam di hatiku.Apalagi saat kita menghabiskan waktu semalaman saat acara perkemahan, saling menemani di kegelapan malam yang saat itu tepat gerhana bulan. Dengan ketakutan dan keusilan yang sama, kita melakukan hal-hal yang membuat kita tertawa sendiri. Celotehmu, tawamu membuatku tidak merasakan kantuk sedikitpun. Pagi pun aku masih terus tertawa bersamamu, walau letih yang amat sangat kurasakan ditubuh ini. 

Balance

Sejenak kurasakan air wudhu yang masih membasahi wajahku, begitu dingin dan sejuk. Kesegeran langsung menjalari seluruh tubuhku. Di sepertiga malam aku terbangun , keinginanku untuk berkhalwat denganNya adalah hal yang paling kunantikan di setiap malam-malam ku. Ku langkahkan kaki menuju kamar, ku kenakan mukena dengan renda hijau kesayanganku. Menatap wajah yang masih lelap tertidur, menghampirinya, lalu degnan tetesan air wudhu , sengaja aku tujukan tepat ke arah pipi dan matanya. Ia terkejut dan membuka matanya, langsung kusambut dengan senyum, “Kita sholat yuk ... “ . Dan dia, sosok yang selalu kutunggu senyumnya, mengusap kepalaku .Tersenyum.

Kebenaran & Kasih Sayang

Mungkin perkara yang mudah bagi sebagian orang untuk memilih kasih sayang diantara dua pilihan, kebenaran dan kasih sayang. Tapi alangkah sulitnya bagi seseorang untuk memutuskan secara objektif, demi kebenarankah atau hanya sekedar kasih sayang. Bukan aku ingin menepikan makna kasih sayang itu, tapi aku hanya ingin menempatkan sesuatu pada tempatnya. Biar keadaan sinkron, sesuai dengan yang dibutuhkan.
Entah kali keberapa aku harus berbeda pendapat dengan atasanku. Di satu sisi sebagai seorang wali kelas, aku ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak didik ku. Disisi yang lain, aku juga sebagai seorang guru yang mengetahui kemampuan mereka dari segala bidang. Untuk apa juanya proses yang selama ini anak-anak didik ku dan juga perubahan yang dilakukan oleh guru-guru yang berhati mulia untuk meningkatkan kemampuan anak-anak. Jika hasil konkrit yang mereka peroleh di akhir adalah sebuah rekayasa. Yah hanya rekayasa...

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku