topbella

Kamis, 07 Oktober 2010

It’s a Part Of Life : a Perspective II ( Trik kehidupan : Visi II, )


Kisah selanjutnya tentang pasangan dalam keluarga. Naif memang membicarakan tentang sebuah keluarga tapi saya sendiri belum berkeluarga. Tidak ada salahnya, karena saya hanya ingin menuliskan apa yang terlintas di benak saat dikeheningan malam ….
Keluarga. Berawal dari sepasang manusia yang telah siap menjalani dan menyatukan banyak perbedaan dan berusaha untuk menyikapinya. Simple, tapi sebenarnya apa sih yang terpenting dalam keluarga. Jika ada yang menanyakan hal itu padaku, maka akan kujawab, “Komunikasi”. Sekian banyak keluarga yang retak hanya gara-gara komunikasi yang kurang diterapkan bahkan tidak jarang pasangan itu juga tidak memiliki satu visi yang pasti karena tidak adanya komunikasi. Bayangkan saja, jika keseharian yang mereka jalani kosong tanpa komunikasi, ataupun bukan kosong, tapi monoton. Hanya sekedar melaporkan apa yang mereka lakukan seharian, tidak lebih. Kaku dan sangat membosankan. Berbeda halnya dengan pasangan yang selalu mempunyai hal/topic yang akan diperbincangkan, apapun itu , setidaknya dari keduanya mampu meberikan pendapat mereka, lebi hmemahami pemikiran pasangan masing-masing dan bahkan lebih luwes untuk memberikan satu solusi jika mereka dihadapkan pada satu masalah. Sangat menyenangkan jika kondisi itu yang terjadi dengan pasangan. Seakan-akan setiap harinya , kita akan selalu belajar , ada sesuatu hal baru. So colorfull. But, apakah ini sering kita lihat sekarang ? kenyataannya tidak, karena semua tidak berawal dari satu visi, tapi dari satu cinta. Teringat satu ungkapan, “Love is blind”, cinta itu buta. Mau sebanyak apapun nasehat, sepanjang apapun artikel yang menguraikan, tetap tidak berlaku, kalau sudah cinta yang berperan kita lupa tentang visi, bahkan siapapun dia, asalkan kita bahagia, kita akan tetap bersamanya. Bahkan kita sampai lupa untuk memikirkan waktu kedepannya, waktu yang akan kita dijalani bersama, waktu yang akan SERING dilalui bersama bahkan selama sisa hidup kita. Disinilah letak ‘blind’, kita tidak sempat memikirkan hal itu karena semua diambang cinta. Cinta tidak salah , tapi kita yang terlalu mengagungkan cinta yang salah, menomor satukan cinta dan mengabaikan apa yang perlu kita lakukan kedepannya. Karena cinta kepada seseorang memang memberikan kebahagiaan, kedamaian tapi semu. Karena kebahagiaan yang dirasakan hanya sesaat. Apakah hanya dengan modal cinta, kita bisa mengabaikan visi untuk hidup bersama dengan pasangan. Membiarkan cinta yang mengendalikan semuanya, sampai kapanpun itu walaupun tanpa komunikasi.
Apakah kita akan memilih pasangan yang memiliki satu visi, sehingga kita melangkah bersama untuk mencapa satu tujuan dalam hidup bersama, seiring dengan kebersamaan akan muncul cinta. Atau apakah kita akan tetap memilih pasangan yang kita cintai, karena kita memilih kebahagiaan dihati dan selalu bersamanya. Tapi yang lebih istimewa, kita mencintai seseorang yang memiliki satu visi dengan kita…^_^ , it’s depend 2 ourselves…


By Dik Triesna : Selalu Belajar Dari Kehidupan Orang Lain , It;s So Amazing

0 komentar:

Posting Komentar

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku