topbella

Sabtu, 30 Oktober 2010

Last Time Ago


Kisah ini saat aku masih duduk di bangku perkuliahan. Saksinya adalah para teman satu angkatanku dan waktu dalam perjalanannya. Kejadian yang membuat aku semakin yakin seyakin yakinnya, Allah tidak pernah berhenti mendengar permohonan hambaNya, Allah SANGAT DEKAT dengan hambaNya , dan Allah SAYANG hambaNya

''Ukhuwah Islamiyah Itu SANGAT INDAH''

Aku lupa kala itu entah semester keberapa aku menjalani perkuliahan. Satu mata kuliah managemen pendidikan. Mata kuliah yang diasuh oleh dosen killer ( sebenarnya tidak killer tapi banyak yang menganggap dosen ini beda dengan yang lainnya) . Seperti biasa, selalu saja ada tugas kelompok dan presentasi .Tugas pun dimulai dengan pembagian materi dan masing masing dari kami sibuk menyelesaikan tugas itu.

Sampai suatu hari , tiba saatnya aku dan kelompokku harus maju dan mempresentasikan apa yang kami kerjakan selama ini. Seperti biasanya, aku memang sudah membaca bahan presentasiku, begitu pula teman temanku . Sesi pertanyaan pun tiba, pertanyaan mengalir dari berbagai pihak, kami mampu menjawabnya . Tapi entah kenapa dosen itu seperti tidak puas dengan kami, ada saja hal yang dipermasalahkan . Seperti halnya melarang kami untuk membuka buku lagi saat menjawab pertanyaan. Bukannya kami tidak tahu jawaban, tapi kami hanya ingin memastikan, para audience dan teman kami dapat melihat pernyataan yang ada didalam buku. Tapi terlanjur , nasib ya nasib ..hehehe. Alhasil hari itu hari yang sangat membuatku malu , aku dan teman satu kelompokku dimarahi oleh dosen itu habis habisan. Dan yang sangat menyakitkan , dosen tersebut mengatakan pada yang lainnya , ''Kelompok kami jangan ditiru , tidak bagus dicontoh ''. Padahal hari itu kami agak repot, karena salah satu teman kami tidak hadir, sehingga materi bagiaannya harus kami ambil alih. Huffh , bisa dibayangkan, betapa malunya kami . Telingaku sudah sangat panas, mukaku pun memerah, hari itu hari tersial mungkin . Tapi memang dasarnya aku orang yang cuek, aku nyantai aja , begitu pula dengan temanku yang satu ini, dia bahkan menggambar dosen tersebut pada kertasnya ( hehehe, memang aku dan temanku cuek banget ya , habisnya ndak tahu mau berbuat apalagi ) . Sayangnya, temanku yang satu, agak sensitif, dia begitu terpukul dengan keadaan kami hari itu, dia menangis saat kami dimarahi ( saat dimarahi sang dosen , kami masih didepan kelas) . Matanya memerah, aku sedih melihatnya, hatinya begitu lembut ya, aku tahu rasanya, aku juga sakit dibegitukan, tapi karena tidak ingin menganggap suatu beban , aku nyantai saja. Sampai kami kembali ketempat duduk masing-masing, sanng dosen pun berkata , ''Kalian tidak ada nilai, karena kalian tidak bagus'' . Yah sudah kuduga, pasti aku dan kelompokku dapat E alias tidak lulus .  Walhasil temanku langsung menumpahkan tangisnya dalam diam. Aku tidak dapat berbuat apa-apa kecuali mengelus punggungnya, ''Yang sabar yah ...''

Dalam perjalanan pulang, aku teringat dengan temanku itu ( yang menangis, bukan yang sama cueknya denganku ). Aku pun berdoa dalam hati , ''Ya Rabb, Ya Rahman , Engkau Maha Penyayang, Engkau memiliki kehendak, Aku tahu yang terjadi hari ini , adalah apa yang memang harus terjadi, dan ada hal yang telah Engkau persiapkan untuk kami. Ya Rabb, dia saudaraku, aku sayang dia , biarkan Ya Rabb, jika memang aku bokeh berdoa, biarkan aku saja yang mendapatkan nilai E itu , aku rela . Asal jangan kepada temanku, aku tidak ingin ida sedih dan merasa kecewa, dia pasti akan sangat merasa tersia. Beda dengan aku dan sikap cuekku . Ya Rabb, tolong, dengan sepenuh hatiku, aku berdoa kepadaMu, untuknya, untuk temanku, biarkan mereka lulus dan dapatkan mereka nilai yang bagus, biarkan aku yang menanggung semua ini. Aku rela , karena mereka temanku, saudaraku dan aku sayang mereka''. Air mataku pun mengalir dalam perjalanan pulang itu.

Seiring waktu berlalu, final pun berlanjut. Yah, aku tetap mengikuti final, namanya juga usaha, hehe. Dan akhirnya tiba saatnya kami melihat nilai mata kuliah ini, walaupun aku rada malas, karena kau yakin pasti nilaiku E atau D, aku tidak mau tahu . Dengan hati deg degan aku melangkah melihat lembaran nilai dan mencari namaku. Saaap ..aku dapatkan namaku, lalu kuarahkan jariku bergeser ke kanan untuk melihat nilai. ''A''. Hah??? aku sempat tidak percaya. A???? aku ? dosen yang telah memarahiku karena tugas kelompokku yang tidak bagus, tapi final kemarin aku sangat yakin menjawab semuanya dengan pas. Lalu aku pun langsung mengecek nilai teman satu kelompokku. Alhamdulillah, mereka mendapatkan nilai B. Aku masih tidak percaya, begitu pula teman temanku . Kenapa aku bisa mendapatkan nilai A?? . Dan aku pun tersenyum dalam hati sambil berkata , ''Terima Kasih Ya Allah, kau tunjukkan kebenaran, bahwa doa saudara kepada saudaranya adalah maqbul, dan begitu pula akan ada kebaikan yang lain didalamnya yang akan dilimpahkan bersama'' .

Bagi siapapun itu, aku semakin mengerti. Kecintaan kita kepada saudara kita adalah hal yang utama . Dari kisah ini aku ingin berbagi, kita dan saudara kita ( muslim lainnya ) adalahs atu bagian tubuh, bila satu bagian merasakan sakit, maka bagian lainnya juga akan merasakan sakit . Sahabat , yakinlah utamakan kepentingan saudaramu, daripada dirimu sendiri. Sayangi mereka seperti menyayangi dirimu sendiri. Dan Allah tak pernah ingkar janji akan memberikan balasan yang baik untukmu .



Note : Kisah Mata Kuliah Managemen Pengajaran yang membuatku terkadang tertawa sendiri , huffh pertama kalinya aku dimarahi dosen. ^_^ , that was unforgottable moment 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku