topbella

Minggu, 10 Oktober 2010

Aku Dan Jeda


Siapa yang mengingatkan aku pada jeda ini ?. Aku lupa. Siapa pula yang memanfaatkannya ? Yah , it pasti diriku sendiri. Jeda . Jembatanku meraih impian. Jeda yang menghantarkanku dari kehidupan nyata ke kehidupan impian. Jeda, kehidupan baruku, kehidupan penuh dengan kata-kata , kehidupan dimana aku terus belajar, belajar menulis tentang arti hidup ini, belajar menulis tentang apa yang kurasa, belajar menulis tentang apa yang ingin kuraih. Kapan jeda ini muncul ?. Setiap kita berbeda-beda . Tapi bagiku, ia selalu hadir saat aku memerlukan tempat untuk bercerita , dia selalu hinggap dibenakku.

Jeda, duniaku yang baru. Saat kehidupan nyata tengah berjalan sesuai skeanrio dan terus memimpikan impianku yang tergambar jelas didepan sana. Jeda (Waktu istirahat)  itu yang selalu membangkitkan semangatku untuk membangun jemabatan jeda itu, menolongku menjembatani keinginan untuk masa depanku.

Bagi aku, kamu dan kalian , semua pasti punya mimpi. Dan itu membagi dua kehidupan kita antara kehidupan nyata dan kehidupan mimpi. Terpisah, bahkan tak ada yang tahu sejauh mana jaraknya, selama apa perjalannnanya, yang hanya mampu mengetahuinya hanya Sang Pencipta. Tapi, kita tidak berhenti begitu saja , masing masing kita punya yang namanya usaha , kesempatan dan keberanian. Kita semua bisa belajar dari apapun untuk menjembatani kehidupan nyata itu dengan kehidupan mimpi. Bukan mustahil bagi kita untuk sampai ke dunia mimpi, nyata bahkan sangat nyata bagi siapapun yang mau berusaha. 

Aku dan jeda selalu bersama, aku membangun jembatan jeda itu sendiri untuk meraih mimpi. Jeda (waktu istirahat)ku yang kugunakan setiap harinya untuk sekedar menulis dan mengevaluasi apa yang telah kulakukan , apa capaian terakhir yang kudapatakan . Dan buktinya, aku berhasil , tak penting besar hasilnya, sedikit saja ada perubahan dalam hidupku dan bernilai positif itu artinya aku telah melalui jembatan itu menuju kehidupan mimpi.

Jeda itu waktu istirahatku. Yang kugunakan untuk menulis, menulis apa yang kumau, apa yang kuimpikan , apa yang akan kulakukan dan apa yang harus ku evaluasi. Siapa bilang menulis ini membosankan. Aku, kamu dan kita semua tidak perlu bersusah payah memikirkan apa yang harus kita tulis. Ataupun bagaimana memulainya. Cukup tuangkan apa yang ada dibenakmu , dihatimu. Lepaskan semuanya , bebaskan semuanya. Jangan terkekang dengan pola kata , jangan terkekang dengan tata bahasa, bahkan jangan sampai terkekang apakah hasil tulisanmu jelek ataukah bagus. 

Tumpahkan saja apa yang ada difikiranmu . Toh degnan kamu menulis di waktu jedamu, akan melepaskan satu beban dihatimu. Walaupun ia hanya sekumpulan kata dan kalimat, tapi dia menerapi hatimu untuk bercerita dan melepaskan permasalahanmu. Cobalah, aku dan jedaku sudah berhasil, bahkan kami terus menerus melangkah di jemabatan kekehidupan mimpi, walau hanya sekedar tulisan tapi tulisan itu berisi visi dan misi. Yang mempunyai tujuan dalam hidupmu. Teruslah merangkai kata dan semangat untuk dirimu sendiri. Teruslah menciptakan jalan menuju kehidupan mimpimu melalui kata kata di jeda / waktu istirahatmu.

Aku dan jeda, akan terus seperti ini. Bersama dalam kata-kata. Bersama dalam uraian kalimat . Karena aku dan jeda yakin menulis adalah salah satu terapi menjembatanimu menuju kehidupan mimpimu. Tergantung seefektif apa kamu memanfaatkan jeda. Apakah jeda itu akan hilang begitu saja karena kamu menyiakannya.Ataukah sebaliknya, akan ada hasil yang bisa kamu dapatkan dari jeda. Manfaatkanlah ia . ^^

Ya Rabb, Letakkanlah dunia ditanganku dan Akhirat dihatiku, Amiin

Dik Triesna : Waktu Jedaku Sore Hari , Weekend selalu berarti ditemani sahabat  tercinta, LAPTOP DAN BUKU , hehe ^_^

0 komentar:

Posting Komentar

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku