topbella

Selasa, 22 Maret 2011

Tapi

Aku benci kesepian, TAPI karenanya aku bsia menikmati bermunajat padaNYA
Aku benci kesendirian, TAPI karenanya aku yakin aku hanya berharap pada satu DZAT
Aku benci ditinggalkan, TAPI dengannya aku mengerti ada pertemuan ada perpisahan
Aku benci jika dibicarakan, TAPI dengannya aku memahami bahwa aku bukanlah makhluk yang sempurna
Aku benci dengan harapan,

Jumat, 04 Maret 2011

Recharge Your Self

How to recharge yourself?

Hingar biar pergantian tahun telah terlewati. Menyambut tahun yang baru, saatnya memperbaharui agenda dan harapan Anda. Pikiran yang fresh adalah kunci utamanya. Berikut hal-hal yang bisa bantu pompa semangat Anda.

Circle of Friends

Menurut penelitian, orang yang punya paling tidak satu sahabat terpercaya memiliki tingkat stress yang jauh lebih rendah dibanding yang tak punya sahabat sama sekali. Jadi, jangan lupa meluangkan waktu khusus untuk berkumpul dengan para sahabat. Dan ingat, it's all about quality, dear, not the quantity.
Salurkan Hobby Anda

Ya, menekuni hobi selalu bisa jadi pilihan untuk membangkitkan semangat lho! Saat Anda melakukan sesuatu yang benar-benar disukai, adrenalin akan terpacu dan sensasi kebahagiaan pun bisa Anda rasakan. Nah, mulai lakukan hobi secara rutin dan rasakan sendiri manfaatnya
Buang semua penat

Fakta Dari Segelas Susu

Beberapa waktu lalu, kita dibuat bingung dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa susu itu tidak berguna untuk kita karena susu dari sapi hanya bisa dipetik manfaatnya oleh anak sapi. Sedangkan untuk manusia, kabarnya air susu ibu adalah yang terbaik. Padahal secara turun temurun manusia telah mengambil manfaat dari susu, jadi mana yang benar? Berikut ini fakta terkini tentang susu yang berhasil dihimpun Woman.

Sumber kalsium

Susu sebagai jaminan tulang kuat karena kandungan kalsiumnya, masih melekat di benak seluruh penduduk dunia. Padahal kalsium masih bisa didapatkan dari sayuran berdaun hijau atau kacang tertentu. Kuatnya pendapat ini juga cukup berdasar, karena kalsium dari bahan hewani memang lebih mudah diserap tubuh daripada yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Diam

Jika Anda harus menghadapi seseorang yang sedang hancur, ketika mengetahui sahabat Anda sedang sangat bersedih, apa yang harus Anda lakukan? Atau sebaliknya, ketika Anda sedang hancur dan bersedih, apakah yang Anda harapkan dari orang lain? Cerita berikut akan menjawabnya.

Lebih HAPPY dengan memaafkan

Apakah Anda merasa tidak bahagia dan sering dilanda stres tanpa akibat yang jelas? Coba ingat-ingat lagi, sudahkah Anda selama ini menjadi orang yang pemaaf?

Hidup selalu penuh dengan warna. Adakalanya Anda merasa tidak senang atau tidak nyaman dengan tingkah laku seseorang. Bisa jadi Anda memendam dendam atas tindakan seseorang terhadap Anda. Bila hal itu terjadi, bisa saja orang yang bersangkutan meminta maaf kepada Anda, tetapi apakah Anda akan menerima maaf mereka?

Memaafkan bukanlah pekerjaan yang mudah untuk sebagian orang. Bisa jadi bibir telah sepakat dengan sebuah maaf, tetapi bagaimana dengan hati dan pikiran? Seringkali Anda masih memendam perasaan tidak suka kepada seseorang dalam jangka waktu yang lama. Tahukah Anda, bila Anda terus begini, Andalah yang akan merugi.

Sebuah maaf akan memberi efek kepada pikiran. Bila Anda terus mengingat kesalahan orang lain dan tidak membiarkan pikiran Anda membebaskannya, Andalah yang akan mendapat efek negatif. Tumpukan kesalahan dari orang lain akan membebani pikiran Anda, akibatnya, Anda mudah diserang stres tanpa sebab yang nyata.

Apabila seseorang telah melambaikan bendera maaf, maka urusan telah selesai. Perkara Anda akan menerima maaf itu atau tidak adalah urusan Anda. Si peminta maaf bisa jadi tidak tahu apakah Anda sungguh-sungguh memaafkannya. Inilah yang akan menjadi pekerjaan Anda untuk bisa memaafkan orang lain.

Bagaimana caranya agar Anda menjadi si pemurah maaf?

Lihat Dampak Positifnya

Terimalah kenyataan bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, termasuk Anda. Bila ada seseorang yang menyakiti Anda dalam hal apapun, lihatlah dampak positif yang telah terjadi. Berkat kesalahan orang lain, Anda akan semakin berhati-hati, Anda belajar untuk menyelesaikan masalah, Anda akan dipaksa agar jangan sampai melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Lihat! Orang yang telah menyakiti Anda telah memberi banyak pengalaman hidup yang semakin memperkaya wawasan kehidupan Anda. Semakin besar seseorang menyakiti Anda, semakin besar juga pelajaran yang Anda peroleh. Berterima kasihlah padanya dengan memaafkan kesalahannya.

Ungkapkan Kekesalan Anda

Disakiti oleh orang lain, akan menjadi pengalaman pahit, sekalipun seseorang itu telah meminta maaf kepada Anda. Bila orang itu telah meminta maaf tetapi Anda masih merasa sulit untuk menerimanya, katakan saja padanya bahwa apa yang telah dia lakukan memberi dampak pada hidup Anda. Seburuk apapun dampak itu, katakan saja bila Anda ingin mengatakannya, tentu saja dengan penyampaian yang baik. Bila orang yang telah menyakiti Anda sudah meninggal atau jauh dari Anda, tulis semua hal menyakitkan yang telah dia lakukan pada sebuah kertas, lalu bakar kertas itu. Ini akan membantu Anda untuk melepaskan ganjalan yang ada pada pikiran Anda.

Kumpulkan Empati

Apa itu empati? Empati adalah sebuah kemampuan untuk memahami perasaan atau tingkah laku seseorang. Lihatlah dari sudut pandang orang lain. Apabila Anda meminta maaf kepada seseorang, tetapi seseorang itu tidak menerima maaf Anda, ditambah lagi bila seseorang itu memutuskan hubungan kekerabatan dengan Anda, tentunya Anda akan nelangsa. Jadikan hal ini sebagai sebuah dorongan bahwa seburuk apapun kelakuan seseorang terhadap Anda, bisa jadi orang tersebut pernah memberikan kebaikan atau pertolongan kepada Anda. Bila Anda ingin orang lain memaafkan Anda, maka Anda harus terlebih dahulu menjadi orang yang bisa memaafkan orang lain.

Jika Anda ingin terbebas dari tumpukan pikiran akibat mengingat kesalahan seseorang, mulailah untuk belajar memaafkan. Percayalah, Anda akan semakin bahagia dan jauh dari stres apabila Anda dengan mudah memaafkan kesalahan orang lain.

Bahagia dan Sehat Tanpa Marah

Manusia perlu melepaskan stres dan ketegangan pikiran, salah satunya dengan marah. Hanya saja, marah yang tidak terkontrol justru berbahaya untuk kesehatan Anda.
Jangan marah melulu, nanti cepat tua.

Sering dengar ungkapan itu? Marah adalah sebuah tindakan untuk menyalurkan emosi, emosi di sini tentunya yang mengandung muatan negatif. Wajar bila Anda mengungkapkan kekecewaan atau hal-hal yang tidak Anda sukai dengan marah.

Bila dilakukan dengan tepat, marah bisa menjadi penyaluran emosi yang sehat. Tetapi jika marah tidak terkontrol dan menjadi kebiasaan, Anda perlu waspada. Mulai sekarang, pikirkan lagi bila Anda ingin marah-marah. Selain tidak baik untuk kesehatan, marah tidak baik untuk kejiwaan.

Depresi

Marah yang berlebihan hanya akan menumpuk kadar stres dan ketegangan pada pikiran Anda. Ketidakberdayaan Anda dalam mengelola marah dapat mengakibatkan depresi berkepanjangan. Bahaya lain yang mengincar akibat depresi adalah kekecewaan akan banyak hal dan ketidakpercayaan pada diri sendiri. Seringkali perilaku depresi akan mencoba untuk bunuh diri. Menyeramkan bukan?

Lelah

Jika ada artis yang mengatakan bahwa peran sebagai pemarah lebih melelahkan dibanding peran sebagai orang baik, itu benar. Marah yang tidak terkendali akan meningkatkan hormon yang memicu stres. Berteriak saat marah ditambah adegan melempar barang-barang akan menguras banyak energi. Tidak heran bila Anda akan merasa lelah dan menurunkan daya konsentrasi setelah marah.

Tidak Sehat Untuk Tubuh

Marah akan memberikan efek langsung pada tubuh saat itu juga. Lihatlah orang yang sedang marah, napasnya tidak beraturan, jantung memompa darah lebih cepat, suhu tubuh akan meningkat dan berkeringat. Tentunya hal ini tidak baik untuk kesehatan Anda. Sakit kepala adalah efek ringan pada saat marah, tetapi bila Anda memelihara kebiasaan ini, serangan jantung siap menghantui Anda setiap saat.

Dijauhi Orang Lain

Siapa yang senang menghadapi orang yang setiap hari selalu marah. Orang yang pada awalnya memberi simpati akan jengah dengan kemarahan rutin seseorang. Jika Anda tidak ingin orang-orang yang Anda sayang kabur akibat kebiasaan marah Anda, mulailah untuk mengurangi kebiasaan buruk ini.

Masih ingin marah-marah? Pikirkan lagi dampaknya

Makanan Buat HAPPY , xixi

Sering merasa tertekan, sendirian dan stres pada saat tertentu bisa diatasi dengan serangkaian makanan ini!
Diperkirakan 40 juta wanita di dunia ini sering merasa sensitif, mudah marah, bahkan susah berkonsentrasi dan merasa tertekan tanpa alasan yang jelas.  Cara menyiasatinya adalah dengan asupan nutrisi yang bisa membantu kadar kedua hormon tersebut tetap stabil, seperti yang berikut ini.

Gula
Penanggung jawab kecukupan kadar serotonin adalah kristal-kristal manis ini. Jadi pastikan Anda mengonsumsi gula dalam jumlah yang diijinkan yaitu 6 sendok teh per harinya. Anda juga bisa mengonsumsi makanan-makanan manis dan coklat untuk memenuhi kebutuhan ini.

Makanan lezat

Pada masa ini, keinginan untuk makan yang enak-enak berada di puncak to-do-list Anda. Menahannya justru menjadi beban tersendiri, jadi puaskan saja keinginan Anda. Jangan lupa untuk menyisihkan uang setiap bulan untuk aksi ini dan olahraga tentunya.

Es Krim 
 Kalsium dapat membantu sintesa hormon Anda. Rasa nikmat dan semangat untuk have fun dari es krim juga sanggup mendongkrak mood Anda untuk ceria.

Buah dan Sayur

Mood yang tidak menentu juga mempengaruhi terjadi pada selera makan. Semua makanan enak yang diinginkan hanya akan menjadi penyesalan tanpa membuatnya seimbang dengan asupan buah dan sayur yang menyegarkan. Konsumsi buah dan sayur sebanyak Anda menggila untuk meraup semua makanan yang diinginkan selama PMS. (wo/miw)

Be In Love With Chocolate

Why we must fall in love with chocolate?
Kesehatan Fisik

Daripada meminum bercangkir-cangkir kopi saat lelah, mending konsumsi cokelat sebagai penyelamat Anda. Kandungan
theobromine dan kafeinnya bisa buat Anda segar kembali. Selain itu, cokelat juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh, lho. Ini bisa menekan risiko penyakit jantung koroner, bahkan kanker! Dan yang tak kalah penting, ladies....cokelat mengandung katekin yang merupakan antioksidan kuat. Fungsinya? Mencegah penuaan dini! Awesome, huh?
Kesehatan Psikis
It’s true, cokelat juga berguna buat kesehatan psikis Anda, darling! Phenylethylamine di dalamnya bisa menghasilkan hormon dopamin dalam otak. Nah, dopamin ini akan memicu rasa senang plus memperbaiki mood Anda.  Hmm, saat suasana hati jadi lebih baik, hidup Anda pun akan terasa lebih berwarna, kan? Voila!

Sponge Cake Coklat

Bahan :

    * 6 butir telur
    * 100 grm gula pasir
    * 80 grm tepung terigu
    * 30 grm tepung maizena
    * 30 grm coklat bubuk
    * 100 butter, dilelehkan >>> aku pake margarin
    * 1 sdm emulsifier
    * 1 sdm pasta coklat

Caranya :

   1. ayak terigu+maizena+coklat bubuk, sisihkan
   2. kocok telur+gula+emulsifier sampe kental
   3. masukkan campuran tepung secara bertahap sambil aduk balik
   4. masukkan margarine leleh+pasta, aduk rata
   5. tuang adonan ke loyang lalu panggang sampe matang

Black Forest

Bahan:

8 bt telur (ukuran sedang)
60 gr coklat bubuk
40 gr maizena
100 gr terigu protein rendah/sedang
1 sdm emulsifier (=15 gr)
100 gr mentega, lelehkan
200 gr gula pasir
1/4 sdt vanili

500 gr krim kocok/butter cream
100 gr Dark Cooking Chocolate (DCC)
10 buah cherry merah
1 kaleng cherry hitam, saring, pisahkan airnya >>> gak pake

Cara membuat:

   1. Campur terigu, coklat bubuk dan maizena, aduk rata.
   2. Kocok telur, gula dan emulsifier hingga mengembang dan kental (10-15 menit, sampai jambul petruk).
   3. Masukkan campuran tepung sambil diayak, aduk hingga tercampur rata. Masukkan mentega leleh, aduk rata.
   4. Tuang dalam 3 buah loyang ukuran 22x22x4cm, oven hingga matang (180 C, 20¡V25 menit).       >>> pake 1 loyang aja terus dibelah jadi 3 bagian
   5. Dinginkan, basahi dengan air cherry hitam. Letakkan satu lapis cake, oles dengan krim kocok atau butter cream, lalu atur belahan cherry hitam di atasnya. Tumpuk diatasnya lapisan kedua, oles dan beri cherry hitam lagi, tumpuk lagi dengan lapisan teratas. Setiap lapisan jangan lupa dibasahi dengan air cherry hitam. >>> pakenya simple syrup, fillingnya pake selai blueberry
   6. Rapikan, oles seluruh cake dengan krim kocok atau butter cream,  Semprotkan butter cream, hias dengan cherry merah.

We Are One, We Are Together

           Hari hari yang kulalui sekarang, penuh dengan keramaian, kekocakan dan keunikan. Banyak hal yang menuntut kreatifitas dalam mengajar, ketekunan dalam mendidik ataupun mengolah kata menjadi lebih segar dan mudah dimengerti. Kuperhatikan mereka , murid murid perempuan yang cenderung patuh dan menurut. No problem, tidak memerlukan daya dan usaha yang besar untuk mengolah atau membentuk mereka, hanya perlu program dan pembentukan jiwa yang cocok. Kualihkan pandanganku ke murid laki-laki, saat itu pula aku hanya bisa geleng geleng. This is it, ini yang harus kukerjakan sekarang, need more reference to find out the key. Mereka unik, mereka berbeda, mereka mengekspresikan perasaan mereka tidak dengan kata kata , tetapi dengan sikap mereka, dan itupun setiap anak memiliki ekspresi yang berbeda beda  dan luar biasa sikapnya. Kucoba lebih dekat dan berusaha mencari jawaban. Saat suatu pagi seorang guru, memberikan buku raising boys, psikologi yang  membahas tentang kondisi jiwa seorang laki laki dari lahir sampai dewasa. 

Subhanallah, aku menemukan sesuatu yang sama sekali tidak kusadari selama ini. Here we are, aku memulai semuanya dengan meneliti kehidupan masing masing murid muridku yang luar biasa unik. Dan perlahan aku menemukan sedikit demi sedikit jawaban untuk mereka. Kehidupan di lingkungan rumah dan kehidupan didalam rumah. Sehari hari kulalui dengan duduk duduk bersama mereka, kadang bermain basket, kadang makan bersama dikantin. Setidaknya aku ingin lebih dekat dengan mereka, chemistry yang ingin kudapatkan dan pada akhirnya kudapatkan. Rasa gembira dan rasa sedih yang mencuat dari hatiku. Saat setiap pagi ada saja laporan dari guru guru yang menyatakan masih ada murid yang bermasalah dari kelasku, aku tersenyum. Yahhh, ini ‘’resiko’’ nya, aku sudah faham alasan dan keadaan, dan aku hadir sebagai pembela mereka, bukan untuk membenarkan apa yang mereka lakukan, tetapi untuk meminta kesempatan untuk menasehati mereka.

“Seorang anak lelaki pun selain perlu diberi kebebasan untuk bertindak dengan lingkungan mereka, mereka juga butuh kasih sayang layaknya seperti yang didapatkan oleh seorang anak perempuan. Hanya saja rasa enggan dari diri mereka untuk menampakkan bahwa mereka membutuhkan kasih sayang itu, karena mereka ingin dianggap sebagai pahlawan yang selalu kuat. Anakku, kuperhatikan tatapan itu, dan aku faham. Pahlawan itu juga HARUS memiliki perasaan, ia juga membutuhkan kasih sayang” . Darimana kudapatkan kata kata itu untuk membela mereka didepan guru guru lainnya, “Jangan perlakukan mereka dengan kasar, mereka masih memiliki perasaan, dan sentuh perasaan itu dengan kelembutan” .


The Decision

Subhanallah, bisa dibayangkan suatu kelas dengan murid murid yang luar biasa. Bukan luar biasa dengan prestasi atau apapun, tapi keluarbiasaan sikap mereka yang tidak pernah terbayangkan oleh seorang guru manapun. Karakter yang unik dan berbagai sikap yang membuat guru banyak geleng geleng kepala. Ada saja hal hal yang terkadang buat tertawa , tapi ada juga hal hal yang memusingkan. Karakter karakter unik itu selalu bisa membuatku tertawa saat mengingat mereka. 

Murid “Dunia Lain” :  Pinter, kocak, wawasan luas terutama tentang dunia maya, Saking asyiknya dengan dunia mayanya, ia memiliki dunia lain dalam khayalannya. Bayangkan saja , saat sedang belajar matematika, dan guru sedang menjelaskan, aku pernah memergokinya. Ia memegang buku,menegakkannya lalu  mengibaratkan buku itu pistol , doooorr dooorrrr . Spontan aku tertawa. Di kesempatan lain, saat temennya meminjam stipo , dia pun melemparnya dengan gerakan seolah olah melempar bom. Ckckckckc...Berat khayalannya.

Murid “PAUD”   : Sebenarnya pinter, tapi terlalu banyak bicara dan bergerak. Aku tidak menghalanginya, tapi hiper aktif, selalu bergerak. Dalam waktu setengah jam, senang loncat loncat. Tapi yang kusalutkan , dia pernah buat komitmen padaku, saat ia melihat nilai sementaranya drop , “ibu, lihat ya saya pasti bisa dapat A,””, saat itu nilainya D, hahahah. Dan terbukti, walaupun dia main-main, tapi saat aku sedang serius dia pun serius, ,, great

Murid “LEADER” : Sosok kepemimpinannya bagus, luar biasa. Mampu menenangkan kondisi kelas jika keributan sudah menyebar ke seluruh penjuru kelas. Tetapi , WARNING, GAWAT, kalau dia sampai bosan saat pelajaran. Dia akan pergi ke gua-nya (  Kolong meja ) , Bermain laptop , bagus juga kalau dia main diatas meja, pasti akan dilarang guru. Akhirnya dia bermain laptop dikolong meja, sehingga terlihat dia tidak berada dikelas, ckckckckckckck, kalau aku mengecek kelas  saat sedang bukan jam pelajaranku, dan melihatnya tidak ada dibangku, tidak perlu kelelahan untuk mencari keberadaannya, cukup jongkok dan melihat kondisi bawah meja, dan taraaa!!!!!!!!! Dia disana sambil mengatakan “peacee, bu ai “”, hahahahahahah

Murid “RESIKO” : Pinter , cerdas, kritis ( terlalu kritis ) . Kata kata ini tidak pernah lepas darinya. Saat dia dihukum pun , dia bisa menerima dengan lapang dada, dan mengatakan untuk dirinya sendiri, “resiko”, huffffhhhh

Dan banyak hal lainnya, terbayangkan pula dalam seminggu ada saja kasus kasus yang tercipta dari kelas mereka , baik dari guru ataupun murid. Wajar saja salam sebulan, wali kelas diganti tiga kali, karena beberapa dari mereka tidak sanggup menghadapi mereka yang sangat luar biasa. Kuakui, sangat luar biasa. Keputusan itu pun dibuat, aku ditunjuk menjadi wali kelas mereka, aku menolak, biasanya wali kelas hanya dipegang oleh guru guru senior, tapi kepala sekolah bertindak lebih tegas, semua guru akan kena giliran, mencari yang cocok menghadapi kegilaan, keunikan dan kehebohan mereka.  Hidup baru pun dimulai, mereka dan guru “ada-ada aja” mereka .

Ternyata untuk memasuki suatu lingkungan yang luar biasa, kita tidak perlu merubah lingkungan itu.  
Awalnya, “Biarkan kita memasuki dunia mereka, setelah kita masuk, ajak mereka ke dunia kita”. 
Itu yang kulakukan, saat aku harus heboh bersama mereka aku heboh, saat kondisi sudah click, time for me, boys “ ^_^

Sound Effect

Geografi, sejarah , mungkin bagi sebagian orang pelajaran yang membosankan. Tapi bisa saja menjadi sangat menyenangkan jika dirangkaikan pada sepenggelan cerita yang dibawa dengan khayalan. Hmmm...tapi tidak menurut mereka, murid muridku. Kebosanan mereka dengan teori teori membuat mereka jenuh dan pada akhirnya mereka membuat kesalahan fatal, bolos. Bukan satu atau dua, tetapi 10 orang, great!!!. Panas terik dan rasa kecewa kepada mereka menjadi satu, aku pun menunggu mereka didepan pagar sekolah selama 1 jam penuh, menanti kepulangan mereka tepatnya. Menit demi menit kulalui, selang setengah jam seorang murid yang bolos kembali, tapi tidak kupersilahkan masuk, aku menyuruhnya kembali, “kalian pergi bersama, dan HARUS pulang bersama,”ujarku tanpa ekspresi. Kembali aku menunggu, dan mereka pun kembali. Ooopss lupa, akhir akhir ini aku suka dengan penggaris besi, karena saat digoyangkan dengan kekuatan dan kecepatan yang tepat akan menghasilkan soud effect angin. Hehehe, iseng aja , kalau lagi bosan aku selalu menggoyangkannya. 

Dan itupun aku lakukan saat menunggu mereka. Mereka kembali, dalam diam aku perhatikan mereka , hanya diam dan tanpa ekspresi . “Beri ibu penjelasan”. Awalnya mereka hanya tertunduk, mudah mudahan tundukan itu menyatakan rasa bersalah mereka, bukan takut pada apa yang akan aku berikan  pada mereka nantinya, dan sound effect penggaris besi itu pun terdengar jelas saat mereka semua terdiam. Salah seorang dari mereka akhirnya menyeletuk dan menjelaskan alasan mereka, lalu satu persatu menyahut, akhirnya saling menyelahkan ,saling menuduh, ku dengarkan mereka sampai selesai. Kaki seorang murid ternyata terkena paku, berdarah , itu salah satu alasan mereka kenapa sampai selama itu. “tahu, kenapa sampai ada kejadian seperti itu, itu peringatan. Peringatan kalau yang kalian lakukan sekarang salah”. Terdiam lagi. Ku ubah raut mukaku, menjadi lebih tenang, kupandangi mereka satu persatu dengan lembut, 

“Kalian tahu, ibu sayang kalian, itu sebabnya ibu selalu ingin tahu keadaan kalian. Selalu, saat mengetahui kalian bolos, pertama yang ibu rasakan bukan marah tetapi risau, gelisah, kemana kalian , bagaimana kalau ada apa apa dengan kalian diluar sana, faham yang ibu rasakan apa??ibu takut kalian kenapa-kenapa", ujarku dengan lembut, disambung dengan intonasi yang tegas dan agak menekankan suaraku. Hanya sedikit lebih keras, “TAPI IBU TIDAK SUKA KALIAN BERTINDAK SEPERTI INI, itu artinya kalian tidak menghargai guru yang berada didalam kelas" . 

“Bosan bu”, celetuk mereka. “Lantas, kenapa kalian harus bolos seperti ini, kenapa kalian tidak mndiskusikannya seperti biasa yang kita lakukan saat pelajaran matematika, kita selalu mendiskusikan bagaimana kita belajar, mau di kelas, mau diluar, yang penting kita sama sama senang, dan mencapai target kita”. Sedari tadi mata mereka tertuju pada penggaris besi yang aku goyangkan dengan keras. “Kalian pantas dihukum khan?, ujarku sambil tersenyum “, “iyaa”, jawab mereka. Dan akhirnya kembali tanpa ekspresi, aku berikan hukuman itu pada mereka dipanas terik , bukan dengan penggaris besi, hukuman yang lain yang lebih pantas, aku mengawasi mereka sampai mereka berada didepan kelas, lalu salah seorang dari mereka menyerahkan tangan mereka, “ibu, kalau  ibu mau pukul saya , pukul aja , “ dalam hati aku tertawa, “siapa yang mau mukul ?”, “itu”, katanya sambil menujuk penggaris besi yang masih saja aku goyangkan. “Loh, ibu Cuma mau menggoyangkan aja kok, biar rada rada serem tadi, ada sound effect. Buktinya kalian udah ketakutan gitu tadi”.Jawabku sambil tertawa iseng. “Hufffh , ibu ni dari tadi buat kami bingung lah, kadang nada suara lembut, tiba-tiba keras, kadang liatin kami lembut, kadang tanpa ekspresi, sekarang kirain mau dipukul rupanya sound effect”. Aku tersnyum , “ingat apa yang ibu katakan tadi, itu cukup”.

Ada hal yang kupelajari dari kejadian ini, mengontrol emosi . Yah bisa saja kejadian , aku akan sangat marah kepada mereka, tapi kemarahan itu nantinya akan berefek negatif dan mmbuahkan kekerasan fisik yang sangat kuyakin, bukan hanya menyelesaikan masalah, tetapi justru menimbulkan kesalahan baru. Saat menunggu mereka , aku pun menenangkan hatiku, aku akan menyampaikan kekecewaan ini dengan keterbalikan situasi, menyatakan kalau aku sayang kepada mereka, dan menegaskan aku tidak suka dengan kelakuan mereka. Kuharap intonasi suara yang tiba tiba berubah itu memberikan aksen, bahwa kaliamat itu harus mereka camkan dalam hati dan fikiran mereka. Kendalikan emosimu, lalu beristighfarlah ...

Tell Me, What Is It

Kumulai cerita ini dengan apa yang kufikirkan untuk membuat mereka sadar. Siapa mereka?. Murid muridku. Hal baru dan hal yang tersulit yang kudapatkan akhir akhir ini, sebuah fase dalam hidup, yang menuntut kreatifitasku dalam mengekspresikan “kemarahanku”. Bukan dengan fisik, bukan dengan mental, tapi menjadikan keduanya sehingga bertumpu pada satu titik, KESADARAN.

Seperti biasa, sholat zuhur selalu kami laksanakan secara berjamaah. Itupun setelah terjadi insiden kejar kejaran dan petak umpet yang berlangsung selama 20 menit . Hufffhhh....sepandai-pandainya guru, masih lebih pandai murid-murid dengan keusilan mereka. Sholat selesai, aksi dimulai.
Ibu         : “Boleh bentuk lingkaran, ibu mau ngasih tausyiah dikit?”. Patuh, selalu patuh saat mereka selesai sholat. "Sholat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar". Selepas itu tidak ada yang menjamin mereka bisa patuh kembali. Sebut saja namanya arif, “Hmmmm, arief , kalau boleh tau ini apa ya ? ( aku bertanya sambil memegang pulpen )
Arif : “pulpen bu”
Ibu : "yakin???"
Arif : "Yakinnn laaahhh"
Aku pun tersenyum. Lalu kuajak bercanda dengan cerita cerita lainnya. Selang 2 menit kuulangi pertanyaan kepada orang yang sama, “arief, ini apa ya?””tanyaku lagi sambil memegang  benda yang sama.
Arief: "pulpen buuuuu"
Aku tersenyum manis lagi , ( hahahaha,,asli manis lho ). Kulanjutkan lagi dengan cerita cerita yang lain , selang 1 menit kemudian kutanyakan hal yang sama. Hal itu kulakukan 7 kali, sampai terakhir kalinya aku bertanya lagi, “arief, ini apa ya ?””
Arief : "ibu ni lah, dah kita bilang itu pulpen ditanya lagi. Capek saya , pulpen tu buk,ibu ni pura pura ndak tau lah"
Murid murid laen pun tertawa. “Kenapa bu??, lupa ya". Aku pun tertawa, “iya lupa ibu”.  Lalu sejenak aku mengatakan pada mereka, pelan, “Bosan ya mengulang kata-kata yang sama, itu -itu aja. Padahal ibu memang sudah tau sih ini pulpen.^_^ , Sekarang gini deh , ada perasaan kesal ndak, kalian berkali-kali mengulang kata-kata yang sama, padahal kalian tau itu benar””
Arief : "bosan lah bu, ibu pun , udah tau itu betol, cam salah aja, kayak itu bukan pulpen."
Aku pun tertawa lagi, nah sekarang bayangin yah, “Bagaimana kalau kita review, setiap hari ada guru pemantau, liat keterlambatan kalian, lalu bilang, “besok jangan terlambat lagi yah”, tapi kalian tetep terlambat. Trus ada guru kesiswaan , liat baju ndak rapi, keluar keluar, lalu diingatkan kembali, "besok yang rapi ya”, keributan kalian dikelas dan guru coba menenangkan. Kira kira berapa kali mereka harus mengulang kalimat yang sama, dalam sekali pertemuan, dalam sebulan, dalam satu semester, dalam setahun, apa mereka bosan?
Mereka pun terdiam. Entah karena perintaku untuk menghitung atau karena mereka paham kusampaikan.”Faham apa yang ibu maksud?”. 

"Hargai seorang guru, yang kami berikan murni untuk kebaikan, berbagi kepada kalian, bukan untuk mencelakakan kalian. Yakin, guru itu bukan hanya karena ingin disiplin lalu menasehati kalian, tetapi karena mereka sayang kalian, itulah yang membuat mereka tidak pernah bosan”. Hargai dan hormati, itu intinya . Suasana pun senyap padahal tidak ada intonasi suara yang keras, hanya suara yang lembut bersamaan semilir angin diluar musholla.

Aku pun beranjak bangkit, ok kita sudahi . Salah seorang dari mereka menyeletuk, “lho?kapan tausyiahnya bu?”. Hahahaha, “tausyiah khan ndak musti ceramah, diiringi penggalan hadits atau syair syair sufi khan, melalui pulpen juga bisa, “jawabku sambil tersenyum dan pergi. “Ibu ni ada ada aja”.

Hanya berbagi kepada mereka, untuk lebih memaknai kehidupan di sekolah . 

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku