topbella

Jumat, 08 Oktober 2010

Aku Mengagumimu...

 Special 4 my lovely brother , I miss you .... ^_^

 Ini semua bukan sekedar hubungan persaudaraan, tapi lebih kepada persahabatan. Dulu aku tidak pernah bermimpi akan merasakan hubungan persahabatan itu denganmu, kukira hubungan karib layaknya sahabat dalam keluarga hanya bisa didapatkan disinetron ( ahahahaha .... sinetron yang sampai sekarang terlalu lebay untuk ditonton ) . Semuanya berubah drastis saat kehidupan baru itu dimulai , pasca tsunami . Hubunganku dengan abang tidak seperti biasanya , kami lebih mengisi. Kami lebih menghargai , dan kami lebih sering menginginkan yang terbaik untuk kami. Bahkan dulu pun untuk pergi dengannya sangat susah, karena sibuk dengan kativitas kami ( saat itu aku dan dia masih smp ) . 

Dia lebih mempercayaiku, dengan menceritakan semua masalahnya kepadamu. Sharing , memberikan pendapat . Oh God , i really miss that time. Menemaninya mempersiapkan manggungnya, si abang yang terlalu sayang dengan bass-nya . Membujukku untuk menemaninya membeli lip gloss dan lip ice , yang kukira awalnya untuk apa , ternyata untuk bass-nya tercinta . Saat kutanya , dia menjawab ,''Biar mengkilap, kece bass abang'' , Hahaha...jika mengingat saat itu aku hanya bisa tersenyum.Aneh.
Aku mengaguminya, seorang abang yang sangat pintar menurutku.Aku menyesal, dulu aku mati-matian mengunggulinya dalam berbagai hal, di dayah pengajian, aku berusaha mengunggulinya dan aku berhasil. Saat kursus bahasa inggris , aku berjuang mati-matian menunjukkan aku lebih bisa darinya . Dan ternyata aku saadar , aku hanya angkuh, dan mengejar nilai itu. Sementara yang tetap pintar, ya dia , Abangku. Orang yang agak pendiam , serius , tapi selalu tersenyum .

Sejak saat itu hingga sekarang, aku pun mengaguminya. Dia yang mengajarkan aku mencintai buku, Dia yang mengajarkan aku untuk merefresh otakku dengan musik, dan dia yang mengajarkan aku tentang kasih sayang . Dia yang selalu tersenyum dalam kondisi apapun. Dia, abangku, yang tidak pernah marah kepadaku, walaupun aku terkadang sering membuat hatinya kesal . Jika ia marahpun, ia hanya tidak menegurku sehari . Dia yang selalu menasehatiku dengan lembut , Dia yang selalu mengutamakan pendapatku , Dia yang selalu mendahului urusanku . Dan dia , sosok yang kurindukan sekarang, ada bersamaku .Disini , berkumpul bersama keluarga . 

Dia yang sangat menyayangi keluarganya, Dia yang sanagt menyayangi mama dan selalu ingin membahagiakan mama. Mengingat hal ini, aku terkenang dengan cerita buruk yang membuatku merasa sangat marah . Mama dulu selalu mewanti-wanti abang untuk tidak pernah merokok, dan abangku pun menjaga amanah itu. Dia tidak pernah merokok, sampai suatu saat, dia pulang dengan muka biru dan bibir yang pucat, yang baru kuketahui keesokan harinya bahwa kemarin abangku, dia dihajar temannya. Sebabnya, sepele. Temannya mengajaknya merokok, abangku menolak, tapi temannya memaksa, dan begitu pula abangku. Sehingga ia lebih memilih dipukul daripada harus mengisap barang yang sampai sekarang sangat kubenci.Bukan hanya barangnya sangat kubenci, tapi orang yang menggunakannya juga. Seolah-olah mereka mengingatkan aku kembali pada kejadian itu. 

Dia yang selalu baik pada siapapun , membuat aku sangat protektif padanya. Aku selalu ingin tau siapa yang dekat dengannya, aku bukan cemburu. Tapi aku hanya ingin orang yang terbaik buat abangku, dan aku akan memastikan itu. Sampai kau menemukan seseorang yang cocokmenurutmu dan aku pun cocok dengannya. Huffh , beruntungnya kamu wahai kakak yang mendapatkan abangku , dia orang yang tidak pernah bisa marah . Selalu tersenyum dan selalu lembut. Tidak ingin menyusahkan orang lain, dan selalu menghargai pendapat siapapun. Siapapun sayang padanya. 

Dan itu dulu. sekarang semuanya berbeda, aku dan kamu abang, sudah dewasa,Kita punya kehidupan kita masing-masing. Aku ingin kita berkumpul bersama keluarga, tapi semuanya sudah ditentukan. Tidak salah kalau aku ingin mendapatkan penggantimu, dan aku mendapatkannya, tapi hanya sesaat, ia hadir dalam hidupku, ia berhasil menggantikan posisimu , ia berhasil membuatku bahagia dan merasa lengkap . Tapi itu hanya sesaat abang, karena aku sadar, dia bukan milikku . Dia orang lain , dia bukan abangku, dia bukan sesiapaku. Dan aku pun kembali pada kehilangan itu .

Tapi aku sadar, semakin aku terus mengingat bahawa aku kehilangan aku tidak akan pernah bisa mendapat pengganti.Oleh sebab itu, aku ubah posisi itu, aku ingin menjadi hal berarti bagi orang, aku ingin berarti bagi orang, sehingga mereka merasa lengkap karena diriku , abang. Inilah dia , sebagai seorang kakak, sebagai seorang tentor, sebagai seorang guru , aku selalu ingin berbagi cerita dengan mereka . Karena aku bisa merasakan hal hal yang kau ajarkan padaku dulu.

Abang, dikejauhanmu, bersabarlah. Setiap doaku selalu untukmu, Setiap doa mama special untukmu . Dan kami , menyayangimu ....

( Bersama Album keluarga yang tak sengaja kubuka saat melepaskan penatku dipagi hari ini , Sabtu 9 Oktober 09:00 )

1 komentar:

Dik Triesna mengatakan...

ahahah, bolang lebay ...^_^

Posting Komentar

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku