topbella

Sabtu, 30 April 2011

How Deep ??

Bayangan itu sedang menantiku diatas, bersama uluran tangan dan senyumannya. Aku menatapnya lembut. “ Sudah mulai acaranya, yuk”. Kusambut tangannya, sembari tersenyum kembali padanya. Letak duduk antara perempuan dan laki laki terpisah. Begitu pula aku dengannya.Film pun diputar. Episode demi epidose film terlewati, sesekali ia melihatku ke belakang. Aku tersenyum dan membatin. “Duhai jiwa, jangan membuatku selalu merinduimu seperti ini”. Sms berbunyi, “Jangan senyum-senyum sendiri””. Aku tersenyum kecil, dia kembali meledekku. Acara usai dengan akhiran doa. Bersamanya kami memohonkan rahmat atas apa yang telah kami dapatkan hari itu. Seperti ukhuwah yang terjalin belasan tahun, kami saling bersalaman untuk berpisah. Aku menuju pintu keluar, dan melihatnya disana. Seperti biasa, menantiku dengan senyumnya. Aku bergegas, menyambut tangannya,  dengan kerinduan yang amat sangat.

Kali ini dia memberiku tugas. Ada saja caranya untuk membuatku terus mengolah akalku. Dia mengahdiahkanku sebuah buku, “Baca lalu berikan pendapatmu, selanjutnya ceritakan padaku sesingkat mungkin dan hal serealita yang pernah kita alami”. Aku pun melakukan hal yang sama, “Tugasku, tugasmu juga. Bantu aku menyelesaikan tugas draft novelku”. Dia mengangguk mantap, sambil mengusap kepalaku, “Beres”. Lagi lagi dia membuatku nyaman.
Sesampainya dirumah, hpnya berdering. Seseorang membutuhkannya.Seolah aku tidak ingin berpisah dengannya, kugenggam tangannya. Dia memahaminya, “Sebentar saja, berbuat lebih untuk orang lain. Berbagi.Ingat bukan??”. Aku mengangguk, setiap aku ingin egois, dia selalu mengobati keegoisan itu dengan kata ‘berbagi’. Baru saja beberapa meter ia pergi, aku berdehem. “Lupa”. Dia tertawa, sambil kembali kepadaku, menatapku lembut dengan senyumnya yang selalu kurindukan dan mengucapkan salam. Cukup senyumnya yang kudapatkan, itu cukup.Dia melangkah pergi, ,,




6 komentar:

Anonim mengatakan...

Aa ii ... ini kisah nyata apa dah mulai mengembangkan sayap ke profesi baru....

akangeronces mengatakan...

:)
tumben kali ini tulisannya ndak ada kalimat "aku terdiam..." hehe...
biasa'a ndak pernah lupa tu kalimat...,hahaha

Penjajah mengatakan...

indah sekali suasananya..., semoga statis, tidak dinamis...

Dik Triesna mengatakan...

bolang : cerita bolang, hehe
akangeronce : trims sarannya
penjajah : amiin, mudah2an...insyaAllah...

Arie Purnaratrie mengatakan...

ciieeeeeeeeeeee , hahaa :p

Dik Triesna mengatakan...

mimpi ni rie..hahahaha..romantis khan mimpinya...the best kali suami yang dalam mimpi tuh, hahahaha

Posting Komentar

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku