topbella

Senin, 23 Mei 2011

Weary

Malam ini aku begitu gelisah. Jangan tanya kenapa, aku sendiri tidak tahu penyebabnya. Kegalauan itu hadir seusai magrib. Tak satupun yang dapat mengisi waktuku. Awalnya kuambil buku, lalu kubaca. Nihil, tak satupun kalimat yang kupahami, satu persatu kata hanya lewat bahkan hanya mampir sekejap mataku. Ku temui orang yang kusayang, Mama. Ingin kutanyakan sebab, tapi aku sendiri pun tak tahu harus bercerita seperti apa. Kulewati waktu bersama adik kecilku, bermain hingga waktu isya tiba. Kujumpai Rabbku dalam rindu. seusai sholat pun, aku hanya terduduk menyandar. Hening . Air mata pun jatuh, Kupandangi lagi kaligrafi di dinding kamarku, air mataku semakin deras mengalir. Hufffhh....semestinya aku tahu kenapa kebingungan ini hadir tiba-tiba. Aku terima jika aku tahu penyebabnya, tapi justru sebaliknya, aku tidak tahu....

Usai isya, kucoba lagi membaca buku. Tapi sayang..terulang lagi, tak satupun mampu kumaknai, aku semakin bingung. Bergegas ku berwudhu untuk menenangkan hatiku dan mengingatNya. Sesaat aku merasa tenang. Aku kembali ke pembaringan.Mencoba menutup mataku, sulit. Kulihat waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB, hufffhh...berapa lama lagi aku harus menutup mataku, karena aku ingin istirahat. Satu jam berlalu begitu saja dalam kehampaan bersama nasyid dan buku yang terus kubaca, terus kusibukkan pemikiran ini biar ia tak mengalir dan merasa resah berkesinambungan.

Tarraaa.....!!!!!!!!!!
Pukul 22.00 , aku benar-benar bingung, entah berapa kali aku harus bolak balik dari kamar, ke dapur, keruang keluarga, menyibukkan diri sendiri, tapi lagi lagi aku tetap merasa gelisah. Dan inilah,,ku putuskan untuk menulis kegelisahan hatiku...Ku biarkan tulisan ini mengalir, tak kupedulikan sastra yang biasanya ingin kurangkai, tak kufikirkan kata-kata puitis untuk menghiasi tulisan malam ini. Maaf....karena aku sendiri sedang tak mengerti apa yang harus, sedang dan akan aku lakukan...

Bersama malam yang sebenarnya ramai, tapi terasa begitu sepi tak seperti hari biasanya. Ku tutup tulisan ini dengan menyemangati diriku sendiri, mungkin ini sementara ( Amiiin ) . Kuharap kegelisahan ini hanya sementara yang akan berujung pada kebahagiaan. Yaaapp...aku percaya pada diriku sendiri,,,,Sekali lagi air mata ini jatuh, tetapi....dengan senyuman...

1 komentar:

Anja mengatakan...

tulisan yang tidak ber-sastra,hahahaha
aku merasakan kegelisahan itu, sepucuk pesan singkat tidak mampu menenangkan ku..., mungkin dengan suara...,hehehe

Posting Komentar

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku