topbella

Jumat, 06 Mei 2011

Tenggang Waktu

Waktu yang disediakan untukku terbatas. Sangat terbatas, sehingga untuk mengatakan "iya" saja harus dengan isyarat lalu aku beranjak pergi. Seperti yang kualami sekarang, banyak kisah yang membuatku bersemangat akhir-akhir ini, mimpi yang dengan sendirinya terprogram disetiap malam, entah sebagai bunga tidur yang ingin menghiburku, atau memang keinginan yang kuharapkan. 
  
Membangun mimpi dengan realitas yang ada, bukan membangun mimpi dengan angan-angan belaka.




Ku coba memaknai apa yang terjadi. Ku butuhkan banyak jiwa hadir dalam keyakinanku, kubutuhkan banyak senyuman sebagai pendukungku. Kumulai dari orang terdekatku, mengungkapkan semua yang kurasakan, kepedihan tapi kuakhiri dengan cerita mimpi yang bahagia. Awalnya aku dianggap sebagai pemimpi ulung. Baik, aku terima. Pasti semua orang menganggap seperti itu, karena aku sendiri juga bingung kenapa mimpi itu datang dan bersambung seperti sebuah episode dalam layar kaca. Ku peroleh anggukan mantap dari orang terdekatku. Ku dapatkan pula senyuman dukungan dari sahabat nun jauh disana. 

Ku memastikan genggaman mereka siap menyambutku saat telapak tanganku terbuka memerlukan kehangatan mereka. Semua sudah kupastikan, semua sudah kudapatkan, dan ternyata semua itu hanya semua alur yang kubuat sendiri. Sendiri bermimpi, sendiri bahagia dan sendiri membuat alur bahagia. 

Sudah. Aku tahu aku sedang bermimpi ... Bangunkan aku segera...!!! Segera mungkin, agar aku bisa berjalan memutar semua mimpi menjadi 'mimpi yang lebih berarti'. WAKE ME UP, PLEASE ..!!!

2 komentar:

Penjajah mengatakan...

Bagun...Bangun....Subuh...Subuh....
(kyk di suasana pondok aja)
yuk, this time for you, dream it...do it...insyaAllah done......

Dik Triesna mengatakan...

InsyaAllah,, i wish

Posting Komentar

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku