Maaf

Mengobati luka paku atau sakit hati pada diri seseorang akibat kemarahan, membutuhkan waktu yang lama untuk mmulihkannya . Bahkan tidak jarang menjadi luka bathin yang mendalam dan membuahkan kebencian yang terus menerus. Itulah sebabnya ada orang yang bersahabat puluhan tahun, bersilahturahmi sekian tahun dalam setiap hari keagamaan namun luka dihatinya susah sembuh yang disebabkan oleh kemarahan.

Begitu merajanya suatu emosi itu saat kita ikuti. Begitu hebat kekuatannya saat kita tidak memeranginya. Begitu sulitnya untuk kita meredam amarah kita saat ia telah berhasil mengobarkan semangat kebencian dalam hati. Aku , kamu sering merasakannya khan ?? kemarahan dan kekesalah terhadap seseorang. Tapi cobalah ingat , saat kamu marah, emosi yang terbakar , jiwamu sangatt kesal.Apa yang kamu rasakan? sakit terus menerus dan itu membuat hatimu kerut , sempit dan merasakan sesak didada. Kenapa tidak kamu kendalikan amarah dan emosi itu agar ia tidak berubah drastis menjadi sebuh kebencian. Yahhh...Rasulullah sendiri mengajarkan untuk kita , jika amarah telah menguasai  diri, duduklah, berbaringlah atau berwudhu. Alternatif yang kusuka adalah berwudhu. Saat kamu begitu emosi dan kesal , yang kucari air untuk meredam hatiku, dan itu sangat ampuh . Ingatkah sahabat, jangan pernah kau ikuti emosimu karena itu akan membuat tenagamu sia sia , menguras pikiranmu sia sia , dan akhirnya menjadi prasangka negatif..Jangan membuat suatu kesia siaan , hati fikiran itu berharga

Kekesalan, kemarahan atau apapun itu , setelah reda emosi mu fikirkan sesuatu yang membua mu melihat dari sisi positif. Sepositif mungkin , jangan biarkan prasangka itu membawamu kejurang berfikir negatif yang nantinya akan muncul niat yang buruk.

Jangan bersedih karena kehilangan seseorang , sebenarnya jauh dilubuk hatimu yang dalam engkau sedang mensyukuri sambil terharu bahwa dia pernah ada bersama sama dengan dirimu ”