topbella

Sabtu, 04 Desember 2010

Laut

Sluuurrrrpppp.....panas terik ditawarin minuman ini?Hmmm meredakan dahaga, hmm ...ademmmnyooo.Hehe..nikmat banget ya , udah hilang dhaganya ,yang tinggal hanya gelas yang berembun.Diisi lagi, bisa melepaskan dahaga untuk kedahagaan yang lain lagi.Wuih, wadah yang khusus diisi dan dikosongkan oleh sang penikmat.Diksongkan lagi, eh slurrrppp dinikmati lagi.
Sering yah mungkin kamu sering memcaba istilah isi dan kosong . Kalo maniak biner sih 1 n 0, hehe bernilai ya dan tidak. Pernah kaitkan ndak dengan apa yang kamu berikan dan apa yang telah diberikan dalam hidupmu saat ini. Semakin berisi semakin merunduk, artinya semakin banyak ilmunya semakin tidak sombong. Bertolak belakang sekali dengan apa yang kita saksikan saat ini. Semakin tinggi ilmu dan jabatan seseorang , mereka semakin angkuh dan membusungkan dada mereka. Adakah pepatah itu benar untuk mereka??Ikhlaskan untuk menuntut ilmu...
Paham tidak posisi seorang pengajar atau apapun itu intinya adalah berbagi ilmu itu begitu mulia, penuh dengan aktiviitas dan kreatifitas.Penuh dengan kekosongan tapi lengkap dengan kesibukan.Ada yang pernah bertanya, “gak capek ya jadi pengajar, itu-itu mulu yang disampaikan, sampe berpuluh tahun lagi?”.Bagi sebagian orang itu membosankan , tapi bagi orang yang memiliki jiwa pengajar pasti mereka akan menjawab, itu hanya tampak dari luar, tapi seseungguhnya seorang pengajar yang baik dan yang sangat peduli akan kualiatas apa yang diajarkannya, selalu memikirkan sesuatu yang baru untuk diberikan. Tidak stuck disitu. Artinya yah enggak itu itu aja. Kreatif donk jadi seorang pengajar , up to date , jadi kamu bisa kaitkan. Saat seorang pengajar itu mentransfer ilmu , saat itu juga dia sedang membersihkan “ransel” pikirannya  (masih ingat artikel saya tentang ransel khan). Yup saat ransel itu kosong, siap untuk diisi lagi, dengan ilmu yang baru, dengan praktikum yang baru , dengan nuansa yang baru, dengan sesuatu inovasi .  Tidak pernah bosan, dan tidak pernah berheni, karena setiap harinya ada saja yang berubah . Namanya juga hidup ini seniNya Allah, Allah begitu kaya akan  ide, so hidup ini pun milyarakn kreativitas, tergantung kitanya saja yang mengembangkannya.
Bagi kamu yang masih berfikir, mengajar itu mmebuang waktu . Oppsss, sayang yah..seharusnya dengan mengajar kamu lebih menghargai waktu untuk berbagi dengan orang lain, untuk mengenal kepribadian orang laen dengan beribu topeng kepribadian. Unik ,seru dan menyenangkan.
So, saya tidak mengompori untuk menjadi seorang pengajar, yang hanya ingin saya junjungkan adalah jadilah sebuah wadah yang siap memberikan kepada orang lain apapun itu , bentuk pelajaran kah  infokah, atau nilai positif yang akan kamu berikan pada orang lain . Cairkan kebekuan itu akan nilai positif itu yang dapat direguk oleh semua orang, jadilah wadah yang tak pernah kosong, saat berbagi saat itu pula ada hal yang baru kamu dapatkan.Berbagilah , sampaikanlah darimu walau satu ayat ...^^

0 komentar:

Posting Komentar

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku