topbella

Rabu, 17 November 2010

Zikir itu ...

Siang itu aku dan keluargaku mudik kekampung untuk lebaran idul Adha disana. Aku bahagia merasakan bagaimana berkumpul dengan keluarga disana. Hmm..so exciting. Tapi Allah berkehendak lain, jujur selama ini aku merasa aku kehilangan sesuatu dalam hatiku. Sesaat, kedekatan yang dulu kurasakan, kerinduan yang tak pernah hilang dalam hatiku. Sore itu , sehari sebelum lebaran, aku menggigil hebat. Aku heran , padahal siang itu aku baik baik saja. Tepat dua jam setelah aku sampai dikampung halaman bersama keluargaku yang lain, aku merasakan badanku menggigil , berbarengan dengan suhu tubuhku yang panas tinggi , Mama heran melihatku, tidak seperti biasanya aku berbarengan seperti ini, biasa hanya demam biasa. Saat itu pula , sms dari seorang teman kudapatkan, ''Selamat Menempuh Hidup Baru, Selamat Hari Raya Idul Adha'' . Aku terdiam, Ya Rabb, jika ini memang caranya Engkau ingin bersihkan aku dari segala yang kau tidak suka dari diriku, membersihkan segala dosa yang kulakukan selama ini, Aku ikhlas, biarkan rasa sakit ini membalasnya.

Astaghfirullah, aku memohon ampun pada Allah, malam itu. Allah berikan aku rasa sakit  yang luar biasa pada malam lebaran. Malam malam lebaran yang berbeda dari biasanya, aku merasakan sakit yang tidak biasa. Panas badanku semakin tinggi, badanku menggigil hebat, sakit kepala menyerangku. Entah berapa gelas air hangat sudah kuteguk. Mama hanya bisa membuatkan aku teh hangat, dan melihatku sesekali. Selanjutnya aku berjuang dengan diriku sendiri. Astaghfirullah ( lagi lagi aku mohon ampun pada Rabbku, sakit ini tiada tara, aku tidak dapat memejamkan mataku karena rasa sakit ini). Setiap lima menit sekali aku harus kekamar mandi , aku muntahkan apa yang masuk kedalam tubuhku, airkah itu, makanan kah itu. Dan itu berkali kali, seolah olah tubuhku tidak menerima apapun lagi. Pukul menunjukkan jam 2 malam, Astaghfirullah , Ya Rabb sudah dari jam 4 sore tadi sampai jam 2 malam aku rasakan sakit yang tiba tiba kau berikan dimalam lebaran ini. Ya Rabb, luar biasa, rasa sakit ini berbeda dari sebelumnya. Aku begitu lemah , seluruh anggota keluargaku sudah tertidur, aku tidak sanggup lagi. Aku ingin merintih meminta tolong, tapi tidak tega membangunkan mama. Aku pun kembali kekamar mandi memuntahkan kembali seluruh isi perutku, aku terkulai lemas dikamar mandi, wajahku pucat pasi. Saat itu mama datang membawakanku teh hangat untuk kesekian kali, aku kembali kekamar, 3 lapis selimut sudah kugunakan.''Udah ndak papa'?'', mama mengkhawatirkanku. 'Aku hanya menangis, tidak menyangka sakit yang kurasakan kali ini begitu luar biasa, ''ndak papa ma, mama tidur aja''. Mama kembali tidur, aku pun kembali berjuang ditengah malam, dengan dingin yang luar biasa. Sambil meneteskan air mata aku berucap lirih, ''Astaghfirullah, ya rabb, dosaku begitu besar dibandingkan dengan rasa sakit ini, Astaghfirullah , ya rabb , aku mohon ampun sebesar besarnya padaMu,Ya Rabbi. Badanku menggigil hebat, saat itu pikiranku melayang mengingat malaikatNya, Izrail . Ntah pa ayang bermain dipikiranku, tapi aku merasakan sakit yang luar biasa. Aku lemah sekali. Istighfar yang tak henti henti aku panjatkan, asma terakhir yang kuucapkan adalah Ya Rahman Ya Rahim , Ya Rahman sayangi diriku, untuk meringankan sedikit rasa sakit ini. Aku Tidak sanggup lagi, Ya Rahim, kumohon kasih sayangmu.Pukul menunjukkan 4 pagi dan aku terus berzikir, rasa hangat itu tiba tiba menjalar ditubuhku, saat itu pula aku tidak sadarkan diri.
''Nak, bangun, yuk sholat''. Pagi itu hari lebaran, jam 6 mama membangunkanku, badanku masih lemas. tapi aku melawannya, kubiarkan dingin itu melawan rasa panas, aku sholat seperti biasa. Setelah sholat , aku tidak bisa bersama mama dan keluargaku untuk silahturahmi. Aku masih lemas, dan panasku masih tinggi. Aku pun tinggal dirumah dalam kesendirian. Kuulangi zikir itu untuk menghangatkan diriku dan jiwaku, zikir yang membantu aku meringankan rasa sakit ini. Zikir yang membuatku merasakan apa yang telah kuhilangi beberapa waktu ini. Zikir yang membuatku terlelap dalam cintaNya, Zikir yang membuatku sadar, Allah sayang padaku, sangat sayang padaku. Allah terus menerus memberikan rasa sakit ini.Zikir yang membuatku kembali dan kembali merinduimu Ya Rabb.
Astaghfirullah, Ya Rabbi , aku mohon ampun , aku mohon ampun ..

Note : Dalam rintihan sakitku, aku ingin berbagi suatu kisah dari bagian hidupku. Sudah 3 hari rasa sakit ini masih kurasakan. Sakit yang kuajak untuk tetap bersikap seperti biasa, tapi terkadang membuatku merasa lemah. ya Rabb, ampuni aku.

0 komentar:

Posting Komentar

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku