Kamu juga pasti pernah ngalamin kejadian kaya komik diatas. Dimana kita berbicara dalam bahasa yang sama, namun berbeda makna sehingga terjadi salah paham dan perdebatan ujung-ujungnya.
Jangankan bahasa yang sama, kadang 1 kata yang sama pun bisa jadi banyak arti tergantung dari nada, pemakaian, sampe ke kondisi hati sang pembicara. Salah satu kata yang menurut aku bisa masuk ke kategori “ambigu” ini adalah kata TERSERAH. Satu kata simpel ini aja kayanya bisa memiliki 3 arti yang berbeda :
Terserah = masa bodo!
- Bisa diartikan memberi kebebasan tapi ga dengan suasana hati yang baik. Biasanya digunakan untuk mendiamkan lawan bicara atau untuk menunjukkan rasa menyerah ke lawan bicara yang ngotot / keras kepala
- Biasanya diungkapkan dengan nada tinggi atau ekspresi pasrah, diimbuhi dengan akhiran “..lah“.
- Menurut pengalaman sang penulis, biasanya kata “terserah” yang ini 90% diucapkan tanpa memandang lawan bicaranya.
Terserah = tapi kalo salah ya SALAHMU sendiri!
- Biasa dipake kalau ide pertama pengucap ditolak oleh lawan bicaranya.
- Biasanya diucapkan dengan nada kesal atau kesan “kalo keputusan kamu salah , aku ga mo tau loh ya”
- Dan apabila setelah itu terbukti bahwa keputusan yang dibikin oleh lawan bicaranya salah / kurang baik, maka (biasanya) akan terucap “TUH KAN? SALAH LO SENDIRI YANG MILIH!” — yang dimana kemudian berakibat 2 kemungkinan : Pertengkaran atau lawan bicara akan trauma dan MENOLAK untuk membuat keputusan apapun dengan orang ini untuk sementara waktu.
Terserah = terserah
- Dimana artinya benar² memberikan pilihan pada lawan bicara untuk mengambil keputusan 100%. Perkataan yang jujur dan sesuai dengan arti sebenarnya.
- Biasanya diucapkan dengan nada netral atau bersahabat. Kadang diberi iming² “apapun OK koq buat aku “
- Apapun yang terjadi sesudahnya jarang menjadi bahan pertengkaran karena yang ngucapin “terserah” sadar kalo dia memang ngasih keputusan di tangan lawan bicaranya tadi secara sadar.
Gua cuma bisa mikir 3 arti ini so far. Mungkin sebenarnya ada lebih banyak lagi yang ga kepikir ama gua, silahkan tambahkan di comment post ini .
Dalam kondisi normal (dimana kita tidak perlu berteriak karena keributan di sekitar kita atau sinyal hape yang jelek), kebanyakan dari apa yang kita katakan kepada orang lain bakal diartikan sesuai dengan ekspresi dan nada suara kita. Hopefully, by paying a little bit more attention ke 2 hal ini, kita bisa mengurangi kemungkinan salah paham dengan lawan bicara kita.
Say what you mean and mean what you say – Anonymous
(Katakan maksudmu dan bersungguh² lah tentang apa yang kau katakan)
0 komentar:
Posting Komentar