Seni yang indah. Itu yang tersirat saat kata 'ornamen' diucapkan. Sangat indah, dengan ukiran yang bernilai seni tinggi. Dengan kecermatan dan ketelitian yang begitu sempurna, bahkan tak urung pula sang pembuat harus menyisakan waktu yang sekian lamanya untuk dapat menciptakan ornamen yang begitu sempurna.
Begitu pula dengan kita, masing-masing dari kita sedang menciptakan ornamen yang begitu indahnya dalam bagian kehidupan. Ada yang begitu rentan dengan masalah, lalu terpuruk begitu saja, dan ornamen itu pun hanya mengisi sisi kecil dalam kehidupannya, dan pastinya jika dijual . Ia akan bernilai indah. Ada pula mereka yang begitu semangat menuai banyak hal hal indah , tapi cenderung mengabaikan dan menganggapnya 'nothing' . Hmmm.. sebagai contoh bagi mereka yang cuek dengan kehidupan mereka, yang tidak mempunyai mimpi, dan hanya berpasrah dengan apa yang mereka dapatkan, padahal mereka bisa lebih dari apa yang mereka dapatkan di hari itu. Yaaah ornamen itu pasti hanya sekilas ornamen 'biasa' yang terukir dari masalah masalah dalam kehidupan mereka.
Tapi lihatlah, nilai jual ornamen yang setiap sisinya penuh dengan lekukan dan ukiran yang begitu dalam, dan begitu indah. Siapa yang sanggup menahan pandangannya, paduan warna dan ketulusan dari sang pembuat. Yaah inilah mereka, mereka yang dalam hidupnya berjuang dari titik NOL. Yang harus menjadi pondasi dalam hal terindah dalam hidup mereka. Mereka seorang pengusaha yang harus mulai dari NOL , mengisi setiap keringat mereka dengan hasil yang awal. Tapi dengan kesabaran dan keluh , bahkan peluh mereka yang begitu berharga itulah, mereka mampu membuat perusahaan yang begitu menantang dan membuat mereka yakin. Selamat untukmu para pengusaha, kesabaran itu telah menciptkan ornamen indah dalam sisi kehidupanmu dan orang pun , suatu saat, pasti akan tercengang indah.
Tidak pelak untuk mereka para pengusaha, hmm guru. Yah, satu profesi yang membuat seseorang harus menghela nafas. Nafas lelah, nafas bahagia dan nafas kepuasan. Kepuasan saat mereka berhasil mengajar anak didik mereka, mentransfer ilmu kepada anak didiknya. Dan satu lagi, MENDIDIK, satu hal yang paling sulit. Ornamen itu, punya daya tarik tersendiri, tergantung siapa penciptanya, tergantung bagaimana ia harus bersabar mengukir, bersabar dengan cermat mengambil keputusan mengambil titik temu untuk menggabungkan dengan ukiran dan inovasi baru.
Aku, Kamu , sekarang adalah pencipta . Pencipta ornamen yang nantinya akan menuai hasil dari ornamen untuk singgasananya sendiri. Singgasana disuatu hari ini, suatu saat , saat semua telah ditetapkan akhirnya. Singgasana dengan ornamen terindah, maukah dirimu ...??
0 komentar:
Posting Komentar