''Kita tidak menjadi miskin saat kita berhenti atau kehilangan suatu pekerjaan, justru kita telah menjadi miskin, saat kita berhenti bersyukur''
Dipenatnya siang, aku dan seorang teman sedang melepas lelah disebuah rumah makan.( Ndak jauh jauh dari yang namanya makanan ya dari dulu , hehehehe). Tiba tiba seorang kakek tua , datang menghampiri , dan seperti biasa menyodorkan sebuat kertas untuk meminta sumbangan.
‘’Ísh, kakek itu padahal masih sehat khan , yi, tapi mau aja dia minta minta,apa enggak ada laen yang bisa dikerjain ya?''
Aku hanya bisa tersenyum.’’khan ndak papa berbagi , lagian dia gak setiap hari minta ke kamu’’
''Eh yi, coba dech sekali kamu ngasih ke mereka 1000, sebulan udah berapa tuh''
Mungkin bukan temen aku aja yang berfikrian seperti itu, dulu pun aku sempat berfikrian seperti itu. Dan ujung-ujungnya aku sadar, semua itu harus serba IKHLAS. Apalah arti uang seribu bagi kita yang memiliki penghasilan tetap setiap bulannya, jika dibandingkan mereka . Kita terkadang jajan yang tidak penting bagi kita, permen, wafer ,dan sebagainya . Sedangkan mereka , 1000 rupiah itu pun bisa jadi beberapa suap nasi untuk mereka .Dan ingatlah kita hanya ingin berbagi dengan mereka. Jika kamu berfikir uangnya sia sia jik akamu berikan kepada mereka , karena mengajarkan mereka manja , dan tidak mau berusaha, hanya meminta minta . Itu benar , tapi janganlah sampai perhitungan sekali seperti itu . Kamu gak akan jatuh miskin kalo kamu terus terusan ngasih ke mereka , kamu gak khan kehilangan uang kamu, kalau kamu terus terusan memberi mereka .
iNsyaAllah selalu ada rezeki untuk kita , Allah akan membalas kebaikan kita berlipat lipat, jika hanya satu kebaikan yang kita lakukan. Ikhlas dunk, ingatlah untuk berbagi berbagi kepada orang lain.
iNsyaAllah selalu ada rezeki untuk kita , Allah akan membalas kebaikan kita berlipat lipat, jika hanya satu kebaikan yang kita lakukan. Ikhlas dunk, ingatlah untuk berbagi berbagi kepada orang lain.
Yuk , kita lihat kejadian lainnya, sekarang kalo kejadiannya kamu marah marah ne dengan tukang parkir, gara gara tuh tukang parkir minta bayaran 1000 , sementara biasanya kamu ngasihnya 500. Hahaha. Kadang sampe emosian gitu , kamu pertahankan buat bayar ongkos parkir seminim mungkin , hehehe. Aneh . Coba bayangkan dech, seandainya aja ndak da tukang parkir terus kereta kamu hilang dicuri orang, so what ?. Pasti kamu kesal setengah mati , trus bilang, ''Saya kasih imbalan bagi yang nemuin kereta saya ''. Nah sama ceritanya imbalan itu lebih dari seribu khan , lebih mahal dari ongkos parkir . So memang seh sekarang kereta kamu aman aman aja tapi who knows , setidaknya jangan pelit deh buat ngasih ke orang, berbagai rezeki. Kita gak bakal jatuh melarat kalau kita sering berbagi dengan orang lain .
Satu hal lagi, masih tentang tukang parkir , bisa gak setelah kamu bayar ongkos itu, sembari mengucapakan, ''terima kasih ban'', ''terima kasih pak'' . Otomotis nih, besok kamu bakal disambut suka cita plus senyuman. Dapet point tambahan khan, jasa tukang parkir itu adalah pelayanan dia , hargai apa yang sudah dilakukannya. Beri imbalan dihatinya dengan memberikan senyuman dan rasa terima kasih kita .
Renungkanlah, lagi lagi tukang parkir memberi kita pelajaran dari hidupnya. Jadilah seperti mereka yang tetap tersenyum jika kendaraan yang ia jaga diambil kembali oleh pemiliknya, begitu pula dengn rezeki, rezeki yang sementara dititipkan Allah untuk kita, sadarilah itu rezeki dari Allah, maka berbagilah , dan jangan sampai marah jika suatu saat rezeki itu diambil oleh Allah, karena rezeki itu milik Allah.
Note : Selasa, 19 Oktober 2010 . Di tengah terik matahari kuterus memandang kekuasaan Allah melalui kehidupan orang lain.
1 komentar:
setuju banget ai.kuncinya ikhlas
Posting Komentar