Sahabat itu adalah yang tak pernah bosan dan tak pernah berhenti mendukung apa yang kamu usahakan, dan selalu menegur langkah yang salah darimu
Aku tidak pernah menyangka , aku jatuh cinta pada kata . Aku bahkan tidak pernah membayangkan aku bisa bertemu dengan kamu , wahai dunia kata . Dulu , kuanggap kata itu menjemukan, kumpulan kalimat itu membuatku jenuh . Pemikiran itu membuatku bosan. Dan akhirnya aku sendiri , tak ada yang menduganya , justru aku jatuh cinta pada dunia kata , dunia kalimat dan inilah dia, dunia tulisan.
Aku bukan seorang pujangga yang suka menuliskan berbait bait syair atau puisi untuk orang terkasih , aku juga bukan seorang kritikus yang berjuang menghaslkan tulisan yang menciptakan pro dan kontra. Tapi inilah aku dengan dunia tulisku , dunia yang kujadikan sahabatku . Saat aku bahagia , aku bisa merangkai kata nan indah penuh dengan romantisme yang kukhayalkan sendiri . Saat aku marah, aku pun bebas melepaskan semua kekesalan yang ada dihatiku , dalam pikiranku dan perasaanku . Saat aku kesal, aku tumpahkan semua kekecewaanku . Dan nyatanya itu berhasil .
Aku sudah mendapatkan apa yang namanya sahabat tiada henti. Yah , tulisan ini sekarang menjadi sahabatku tiada henti untuk menerima kebahagiaan dan keluh kesahku. Walaupun ia hanya diam dengan ceritaku , tapi ia mampu menggali pemikiranku dan mengetuk ruang hatiku terdalam , sehingga saat aku sedang bermain dalam kata pun , tak jarang aku sering mendapatkan apa yang namanya hikmah, pelajaran dan suatu hal positif untuk kujadikan acuan nantinya.
AKU BERHASIL.Kamu ??
Sudah pernah kukatakan. Aku , kamu bahkan kita semua memang berbakat menjadi seorang penulis . Walaupun tulisan kita bukanlah menjadi tulisan best seller, tapi setidaknya kalian mampu menjadi penulis dalam drama hidup kalian sendiri . Jadikan ia terapi dalam mengelola perasaanmu, sehingga kamu tak perlu memberikan wajah keluhan dan kekesalanmu pada orang lain. Cukup pada sahabatmu, sahabat tulisanmu dan kata kata itu .
Aku dan Kata ingin mnengucapkan, Selamat Datang di Dunia Tulisan, Kami Siap Untuk Mengetuk Ruang Hati Siapapun , Agar Pintu Hati itu terbuka dan cahaya Illahi itu pun datang menghampiri .
Note : Minggu, 17 Oktober 2010 , Saat aku ingin menumpahkan apa yang kurasa, perasaan yag bercampur aduk, ingin rasanya berlari pada seseorang menumpahkan semuanya, tapi aku tidak tahu kepada siapa aku harus melepaskan semuanya kecuali PadaNya, Allah . Allah sentuh hatiku dengan kenikmatan dan kedamaian dariMu, Amiin.Dik Triesna , Ingat ,,, Semuanya sedang berproses
0 komentar:
Posting Komentar