Kesibukan tiada akhir membuat hati terasa semakin jauh dari yang diatas, semakin tidak merasakan 'kmesaraan' yang dulu pernah dirasakan. Hal itu pula yang diungkapkan beberapa sahabat pada suatu pertemuan. Aku sangat setuju . Ya, entah karena kesibukan, kelelahan atau hati yang telah penuh oleh hal - hal dunia sehingga enggan bergerak untuk mendekat kepadaNya. Dimana salahnya ?? hatikah ? pergaulankah? kelelahankah ....
Sampai suatu ketika, aku mendapat jawabannya. Ya, hati dan pikiran itulah jawabannya. Mari kita menganalogikan dengan sesuatu . Hati dan pikiran ibarat pohon . Tahukah kalian sobat , pohon yang kuat batangnya dan sangat rindang. Pasti pohon itu banyak cabangnya pula sehingga makin rimbunlah dedaunannya. Nah..saat dedaunannya itu sangat lebat, bagaimanakah dengan cahaya matahari yang akan menerobos kebawah ? pasti sangatlah sedikit bukan. Hanya secercah cahaya...Ya ini dia..
Sama halnya seperti kita , hati dan pikiran kita yang bercabang-cabang , sibuk dengan urusan duniawi . Begitu banyaknya, dari masalah uang, pekerjaan, kuliah , orang tua , keluarga , sahabat, adik2, lingkungan dan lain2@. Ibaratkan masalah itu sudah seperti daun yang begitu lebatnya menutupi pohon sehingga cahaya dari Allah pun masuk sedikit, hanya secercah.
Wahai saudaraku, semua@ sudah diatur, Allah ingin kita berusaha, dan kita telah berusaha . Jangan terlalu memusingkan hal2 tersebut sampai nantinya hati ini terasa jauh dari Allah. Rasanya begitu hampa.
Hati ini terbuka ke dalam sahabatku, ia siap menerima cahaya dari Allah berupa kebaikan dan hidayah. Siap untuk mencerna berbagai hikmah kehidupan yang membawa kita jauh lebih dekat dengan Allah.
Sekarang, marilah intropeksi diri, hati kita, pikiran kita .fokuskan pada Allah, berikan waktu untuk mengisi hati yang hampa ini dengan kedekatan kita padaNya..InsyaAllah akan ada suatu hal yang istimewa mengisi hatimu, hidupmu..
Sampai suatu ketika, aku mendapat jawabannya. Ya, hati dan pikiran itulah jawabannya. Mari kita menganalogikan dengan sesuatu . Hati dan pikiran ibarat pohon . Tahukah kalian sobat , pohon yang kuat batangnya dan sangat rindang. Pasti pohon itu banyak cabangnya pula sehingga makin rimbunlah dedaunannya. Nah..saat dedaunannya itu sangat lebat, bagaimanakah dengan cahaya matahari yang akan menerobos kebawah ? pasti sangatlah sedikit bukan. Hanya secercah cahaya...Ya ini dia..
Sama halnya seperti kita , hati dan pikiran kita yang bercabang-cabang , sibuk dengan urusan duniawi . Begitu banyaknya, dari masalah uang, pekerjaan, kuliah , orang tua , keluarga , sahabat, adik2, lingkungan dan lain2@. Ibaratkan masalah itu sudah seperti daun yang begitu lebatnya menutupi pohon sehingga cahaya dari Allah pun masuk sedikit, hanya secercah.
Wahai saudaraku, semua@ sudah diatur, Allah ingin kita berusaha, dan kita telah berusaha . Jangan terlalu memusingkan hal2 tersebut sampai nantinya hati ini terasa jauh dari Allah. Rasanya begitu hampa.
Hati ini terbuka ke dalam sahabatku, ia siap menerima cahaya dari Allah berupa kebaikan dan hidayah. Siap untuk mencerna berbagai hikmah kehidupan yang membawa kita jauh lebih dekat dengan Allah.
Sekarang, marilah intropeksi diri, hati kita, pikiran kita .fokuskan pada Allah, berikan waktu untuk mengisi hati yang hampa ini dengan kedekatan kita padaNya..InsyaAllah akan ada suatu hal yang istimewa mengisi hatimu, hidupmu..
0 komentar:
Posting Komentar