Versus

Nafsuku ingin dekat , Nafsuku ingin mengetahui semuanya

Nafsuku ingin selalu bersama , tidak memikirkan konsekuensi

Tapi Hatiku, Iman yang ada dihatiku , menolak ...

Jangan ...Jangan Lakukan Itu 

Jaga dirinya , begitu pula dirimu 

Selagi kamu bisa menjaganya , Selagi kamu mampu mengendalikannya

Pertahankanlah itu ...

Peperangan hati dan nafsu itu selalu hadir saat malam tiba

Saat semua aktivitas berhenti , 

Saat fisikku sudah lelah dengan segudang aktivitas

Saat Fikiranku ingin istirahat dengan ilmu dunia

Saat itulah, peperangan itu dimulai 

Peperangan , apakah aku ingin memenangkan nafsu atau iman dihatiku 

Nafsuku, kenapa kamu semakin kuat, padahal aku sering kali memenjarakanmu

Nafsuku , kenapa kamu semakin cerdik , mengambil setiap kesempatan saat aku lengah

Nafsuku, jangan jadikan diriku menjadi sumber dosa bagi orang lain

Nafsuku , aku hanya ingin menjaga orang lain , aku hanya tidak ingin dia menjadi salah hanya karena diriku

Nafsuku , aku lakukan ini karena aku ....karena aku ....

Nafsuku , Mengertilah ...aku hanya ingin menjaga

Hatiku , Imanku

Terima Kasih ...

Terima Kasih telah menemaniku memerangi nafsu ....

Terima kasih telah menguatkan aku saat aku sendiri merasa kalah ....

Terima kasih telah mengingatkanku terhadap ketakutanku kepada RabbKu

Hatiku , terima kasih ... 

Saat aku begitu ingin , melaksanakan nafsuku , engkau menyibukkan aku 

dengan sesuatu yang lain,,

Hatiku , terima kasih , telah mengajariku untuk menyayangi orang yang aku sayang

Hatiku , terima kasih , telah menjagaku sampai saat ini 

Hatiku , aku tidak tau , kapan peperangan ini akan berakhir

Tapi temani aku selalu , saat malam itu tiba, saat fikiran ini mengingat sesuatu yang seharusnya 

tidak harus kuingat

Hatiku , Terima Kasih ..

Note : Disela-Sela aktivitas , saat nafsuku mengingatnya kembali dan hatiku menolaknya untuk terus menjaga....... Keep Smiling Dik Triesna