Ketika BBC menjadi BBS ... ^_^ ( Part II )

WARNING!!! , Part II sambungan dari Part I, kamu musti baca yang part I dulu yah....

Hello , Hello it's BBC time ^_^

Udah baca khan yang BBC Part I . Saat seorang sahabat menceritakan masalahnya diwaktu makan siang. Tapi kali ini, saya tidak akan membahas masalah dia lagi . Justru yang dibahas adalah perkataan sahabat saya yang pertama kali . ''Ai, sebel banget lah kalo curhat ke dia''

Kenapa dia bisa ngeluh seperti itu ya?? . Nah biar terasa kelanjutan dari Part II, saya ceritakan kejadian berikutnya . Sahabat saya seperti sudah paham apa yang musti  dia lakukan. Lalu dia sudah bercanda tawa seperti biasanya. Disela waktu seperti itu ,saya mengatakan kepada dia.Anggap saja nama sahabat saya ini, Dina . ''Na, kamu jangan kesel gitu donk kalo curhat ke orang gak lengkap. Sebenarnya tiap orang itu sama lho''

''Maksudnya?''

''Menurut saya ya , Na. Semuanya sama seperti BIG BLACK STONE, setiap orang memiliki Batu hitam besarnya masing-masing. Batu hitam itu masalah kita . Jadi setiap kita selalu beranggapan kalo masalah yang kita alami sekarang adalah masalah yang TERBERAT. Setiap orang punya pikiran seperti itu, jadi saat ada yang curhat mengenai masalah orang lain, mereka terkadang menjawab , '' kamu sih lumayan masalahnya, ndak seperti aku '' . Posisi paradigma masing masing memvonis kalau masalah yang ada pada diri sendiri itu seperti BATU BERAT yang ada dipundak mereka . Sehingga jangankan menolong orang lain memecahkan masalah, menolong diri sendiri pun mereka tidak mampu.  

Ingat ndak, Na . Lebih baik memberi daripada menerima . Iya khan ? nah saat kamu dalam posisi seperti tadi, jangan langsung ngasih muka bete kamu dech, sayang dianya. Coba kamu ringankan sedikit beban dia , dengan mendengarkan dia menceritakan masalahnya setulus hati kamu . Tenang, kamu bukan mengalah untuk bercerita, tapi menunda curhatan kamu. Setelah kamu dengerin cerita dia keseluruhan, kamu kasih semangat , kalau dianya udah agak mendingan , baru kamu masuk kembali. Ceritakan awal mulanya, permasalahan kamu. InsyaAllah dia akan lebih senang mendengar masalahmu, bersyukur kamu bisa dapet nasehat yang bagus dari dia. Gitu loh , na''

Setiap masalah itu sama khan. Sama -sama bernama MASALAH, sama-sama membuat MASALAH, sama sama membuat diri yang jadi korban berMASALAH . Hehehe . Ditengah masalah kamu , bukan berarti kamu langsung cuek terhadap orang lain , bukan berarti kepedulian kamu membeku. Tapi justru dengan membantu orang lain, akan ada keringanan beban yang kamu rasakan nantinya . 

Saya kutip, pernyataan saya di artikel sebelumnya ya , 

''Kepuasan itu bukan terletak pada harta, tapi pada kebaikan yang engkau perbuat untuk orang lain''

Mudahkan mereka. Bantu mereka menggeser Big Black Stone mereka dengan kerendahan hatimu, dengan ketulusan hatimu . Point lainnya, ini juga didapatan dari kisah seorang teman, jangan lebay deh ama satu masalah, jangan terlalu membesar besarkan masalah kalau kamu gak mau Big Black Stone itu menimpamu . 

'Jangan menggunakan truk , hanya untuk mengangkut satu kerikil'

In the end , apa yang kalian dapat dari artikel ini, jadikan dia suatu pelajaran yang bermanfaat yah..

Note : Dik Triesna with Her Big Black Stone , Stress Mode On ...Hahahahaha