Catatan Hati Seorang Perempuan

Mereka bilang...

“Perempuan itu pemilik kekuatan di dalam lemah lembutnya. Pemilik tubuh indah yang mengundang pesona setiap lelaki. Beribu bait puisi dari beribu abad menetas dari kehadiran mahluk ALLAH bernama perempuan”.

Perempuan adalah kata lain dari kelembutan tapi benarkah bahwa itu berlaku untuk semua perempuan, ternyata tidak, ada perempuan yang tak menerima hak yang sama rata, mampu menjerit bahkan membentak dengan alasan agar tidak terinjak injak...bahasa sahabat saya “kalau lelaki menjerit setelah marah , kita perlu lawan, dia jerit kita jerit biar tidak diinjak injak” masya ALLAH.

Benarkah harus menjerit agar tidak dipijak? bukankah kekerasan tidak sepatutnya dibalas dengan kekerasan, sudah terlalu penatkah menjadi lembut sehingga untuk meminta disamaratakan hak pun perlu sama sama ikut bertempik dan menjerit, bergaduh, saling melempar handphone.. ah !! kan boleh dengan berkata lemah lembut, kan boleh diam, kan mampu menjadi pendengar yang baik dulu, baru kemudian menjadi pembicara yang baik dan ALLAH memberi anugerah airmata itu juga bahagian dari kelembutan bukan, bukan begitu seharusnya perempuan kan? tidak perlu teriak, tidak perlu baling barang, tidak perlu membentak untuk diperhatikan. Perempuan tidak akan terlihat lemah meski lembut, kerana lembut beda dengan lemah.

Tanpa mengenepikan peranan lelaki, perempuan memang diciptakan istimewa oleh ALLAH, sejarah  bercerita bahwa saat akan menciptakan perempuan, ALLAH mengambil lingkaran bulan purnama, lenturan ranting pohon anggur, goyangan rumput yang ditiup angin, mekarnya bunga, kelangsingan dari buluh galah, sinar dari matahari, titiss embun dan tiupan angin.

ALLAH  juga mengambil rasa takut dari arnab dan rasa sombong dari merak, kelembutan dari dada burung dan kekerasan dari intan, rasa manis dari madu, panas dari api dan dingin dari salju, nyanyian dari burung bul-bul, kepalsuan dari burung bangau dan kesetiaan dari ibu singa.

Boleh disimpulkan,  perempuan diciptakan dari semua keunikan ciptaan ALLAH.

Sedemikian indahnya ALLAH menciptakan perempuan, namun begitu mudahnya para perempuan merendahkan keistimewaan yang diciptakan ALLAH, saya dan semua perempuan di bumi ALLAH ini tetap akan bernama perempuan sampai bila pun, namun akan menjadi perempuan yang seperti apa itu adalah saya yang membentuk, akan jadi mutiara yang tidak mampu ditemui di semua tempat dan mahal harganya, akan menjadi hiasan terindah atau hanya hiasan sementara yang sesekali saja dilirik itu juga saya yang membentuk…

Maka bentuklah sesuai dengan keindahan yang diciptakan ALLAH, seperti kelembutan yang ALLAH inginkan kerana  ALLAH juga Maha Lembut, ALLAH bahkan tidak memaksa kita menjadi baik atau tidak, itu pilihan dengan segala imbalan dan hukuman semestinya, lalu mengapa saya yang hanya perempuan harus memaksa kehendak saya kepada hamba yang lain, harus teriak malah ketika keinginan saya tidak sama dengan keinginan pasangan saya, nauzubillahiminzalik.

Perempuan memang memiliki dua tangan yang fungsinya berbeza dengan tangan lelaki. ALLAH begitu sempurna menciptakan dua tangan perempuan yang mampu menjaga dan mengasihianak pada waktu yang sama. Pelukannya menyembuhkan luka dan kesedihan. Kelembutan tangan ini adalah kekuatan yang lebih dahsyat sehingga mampu kekuatan untuk menggerakkan planet Bumi, inilah kekuatan yang indah kerana terbungkus oleh kelembutan

Perempuan memiliki kekuatan untuk mengatasi hidup lebih kuat, berapa banyak perempuan yang harus menghidupkan anak anaknya setelah suami yang dicintainya curang dan pergi kepada perempuan lain, berapa ramai  perempuan yang patah hati ditinggalkan apabila suami menikah dengan perempuan lain, istilah sahabat saya ini “PEREMPUAN MAKAN PEREMPUAN” dan dengan kelembutannya ia mampu melalui semua yang berat ini, kelembutannya memaafkan, kelembutannya berisi ikhlas.

Dengan kelembutan mestinya kita memahami tidak seharusnya kita begitu ego untuk menyakiti perempuan lain, satu pesan  mungkin  janganlah jadi perempuan yang makan perempuan..tak de kena mengena pula kan..

 Note : Memaknai berbagai sisi dari seorang perempuan, karena kuingin setiap perempuan mampu dihargai, dimengerti . Bahkan diperlakukan dengan lemah lembut . Ya Rabb terima Kasih telah memberikan ilmu pada hamba hambaMu