Jika kamu sudah melepaskan masa kekanakanmu, telah melewati indahnya bermain dengan masa kecilmu. Saat kamu sedang tumbuh menjadi seorang remaja. Maka, it’s the time to say , Selamat Datang Cinta.
Aku,Dik Triesna, si penulis, terpesona dengan tulisan yang kudapat tentang cinta ini.
Satu kata bilal , Ahad
Dua kata cinta sang Nabi , Selimuti Aku
Tiga kata cinta ummu sulaiman, Islamlah itu maharku
Empat kata cinta abu bakar, Ya Rasulullah , Aku Percaya
Lima Kata Cinta Umar , Ya Rasulullah, izinkan aku penggal lehernya
Lalu aku tenggelam dalam diamku, semuanya hanya serba kata kata mutiara tapi aku ingin lebih memahaminya dengan apa yang kutahu. Dan inilah aku, si penulis, ingin mengucapkan , Selamat Datang Untuk Cinta.
Cinta berjalan dihadapan kita dengan mengenakan kaum kelembutan tapi sebagian dari kita lari darinya dalam ketakutan, atau bersembunyi Read More ... dalam kegelapan.Dan sebagian lainnya mengikutinya untuk melakukan atas nama cinta.(Kahlil Gibran)
Cinta selalu dikambing hitamkan, jika hasil dari cinta membuahkan permasalahan dan ketidak sempurnaan. Inilah kita sekarang, kita yang memilih untuk mengenal cinta lebih dalam, hanyut dalam cinta, tapi saat cinta itu pergi, semangat hidup terbakar habis. Kita seperti orang yang tak mampu mengenal hidup. Hidup dikatakan tidak adil, dan lagi-lagi yang disalahkan cinta. Sepasang kekasih yang telah melanggar batas, sehingga harus MBA-pun menyalahkan cinta.’’Karena aku cinta dia’’. Sempit sekali pandangan mereka, dan lagi-lagi saat mereka terpuruk akibat ulah mereka yang menikmati perasaan itu, Cinta disalahkan.
Cinta itu fitrah, cinta itu murni, cinta itu suci. Dia hadir membawa kebahagian dan kesenangan. Jika kebalikannya yang kamu rasakan, itu adalah sebab dari dirimu sendiri yang menjadikannya seperti boomerang. Jangan salahkan cinta, salahkan individu yang memaknai kata ‘’Cinta Itu’’ . Cinta itu KELEMBUTAN.
‘’Cinta mereka , semacam pemujaan dari kejauhan , sebuah renungan dalam kebisuan , sebentuk pendewaan oleh seorang pemuja rahasia’’( Victor Hugo)
Cinta yang telah salah diartikan membuat pengagum cinta itu terseok seok bangkit dari kekalahan cinta, bahkan tak jarang menjadi buat karena cinta. Sering mendengar kisah Layla Majnun, cinta yang terlalu memuja, mendewakan cinta, sehingga cinta pun jadi BERHALA.
‘’Cinta bagai ilham dari Langit yang menerobos dada dan bersemayam dalam jiwa’’
Sudah kukatakan padamu, wahai sahabat. Cinta itu fitrah, ia akan menjadi cahaya saat datang disaat yang tepat dan pada orang yang tepat.Teringat kata seorang sahabat, ‘’Ai, aku ingin sekali merasakan jatuh cinta satu satunya pada suamiku kelak’’.Ku aminkan itu , dan subhanallah, sekarang mahligai itu sudah ia jalani. Barakallahu ukhti..
‘’Bila cinta memanggilmu , ikutlah dengannya meski jalan yang kalian tempuh terjal dan berliku dan bila sayap sayapnya merengkuhmu, Pasrah dan menyerahlah, meski pedang yang tersembunyi di balik sayap itu akan melukaimu ‘’ (Kahlil Gibran)
Ini yang mereka sebut dengan pengorbanan cinta. Menomor duakan arti kesengsaraan dirinya, demi sesuatu yang dicintainya. Ya Rahman, seandainya saja semua hambaMu, bisa selalu menomor satukan cintaMu, terutama saat Engkau memanggil kami ( Azan berkumandang )
‘’Andaikata orang yang jatuh cinta itu boleh memilih , ia pasti akan memilih untuk selamanya tidak jatuh cinta’’. Ibnu Qayyim
Aku setuju dengan nasehat ini. Yang mengingatkan aku akan pedihnya rasa bermain api. Mereka yang hancur karena cinta pasti amat sangat terluka, dan merasa ingin meninggalkan cinta itu selamanya. Semua butuh resiko, cinta itu tidak sederhana. Banyak hal yang hingga saat inipun orang tak henti henti membicarakannya. Jika kamu ingin mengenalnya lebih dalam, bersiap-siaplah untuk tegar. Karena dalam cinta diperlukan KEKUATAN.
‘’Hujan dan awan saling melupakan ,
Aku tidak tertarik siapa dirimu atau bagaimana kamu tiba disini
Aku ingin tahu apakah kau mau berdiri ditengah api bersamaku atau mundur teratur
Aku tidak tertarik dimana atau dengan siapa kau belajar
Aku ingin tahu apakah yang menjagamu dari dalam , saat segala berjatuhan
Aku ingin tahu apakah kau bisa sendirian bersama dirimu ‘’
Banyak mereka yang ingin tahu, sebab kita menjadi lebih sabar, tegar dan seolah kita dapat mengendalikan semuanya. Tapi hanya diri kita seorang yang mengetahui titik lemah dari diri kita. Siapa yang menjaga kita dari dalam atau luar ? Itu pertanyaan penting, tak ayal lagi , jika pertanyaan itu ditujukan padaku, akan kujawab,’’Allah’’
‘’Bukan kita yang memilih takdir, takdirlah yang memilih kita.Bagaimanapun takdir bagaikan angin, bagai seorang pemanah, kita harus selalu mencoba , untuk membidik dan melesatkannya’’
Cinta yang bertaburan dalam hidup ini begitu banyak. Sampai kamu sendiri sebenarnya sampai saat ini tengah berlebihan dihinggapi cinta. Mengapa harus kamu uji uji lagi cinta yang belum kamu dapatkan, kamu uji orang lain membuktikan cintanya padamu. Sadarlah sahabat, cinta yang ada padamu sekarang lebih sempurna, cinta orang tuamu, cinta sahabatmu, cinta dari orang yang sayang padamu dan tentu cinta Allah padamu, dengan iman yang DIA berikan padamu.
‘’Kecocokan jiwa memang tak selalu sama rumusnya. Ada dua sungai besar yang bertemu dan bermuara dilaut yang satu, Itu namanya KESATUAN. Ada panas dan dingin yang bertemu untuk mencapai satu kehangatan, itu namanya KESEIMBANGAN.Ada hujan lebat dan tanah subur lalu menumbuhkan taman , itu namanya KEGENAPAN. Tapi satu hal tetap sama , semuanya bertasbih memuji ALLAH. Seperti segala sesuatu yang ada dilangit dan dibumi Ruku’ pada keagungannya''.
Seharusnya kita memang TAKJUB dengan kekuatan cinta. Begitu banyak hal yang tidak terduga tercipta karenaNya. Tapi , itu semua berhasil dengan syarat, syarat yagn menuju pada satu tujuan, dan didasari karena satu hal. Satu itu Esa, ALLAH.
Selamat Datang Cinta, Kuharap engkau dapat tunjukkan apa yang musti kuperbuat agar cinta itu tetap menjadi hal terindah dalam hidupku. Karena ku yakin, Cinta itu senantiasa ada dalam kebaikan.
Note : Dik Triesna dalam diamnya, Selasa/19 Oktober 2010 . Sesuatu hadir dibenaknya, menunggu untuk dipahami, menanti untuk dinasehati. Hadirkan hikmah itu selalu dalam setiap diamku, Ya Rabb . ( Maaf yah buat rekan rekan yang hari ini aku hanya bisa memberikan senyumku , bukan canda tawaku seperti biasa. Karena ada sesuatu yang ada dihati, yang sedang kupahami)