topbella

Kamis, 02 Juni 2011

The End

Syukurku, Itu yang kurasakan akhir-akhir ini begitu berlimpah. Kebahagian demi kebahagian mengalir begitu saja, tenang, damai dan bahagia. Walaupun dalam aliran itu ada sedikit rintangan yang menghalangi, tetapi tetap saja terlewati dikarenakan rasa syukur yang membuatku menerima kebahagiaan yang ada sekarang.

Dalam hitungan jam, aku akan membuat keputusan. Keputusan sekali dalam seumur hidupku. Keputusan yang membuatku harus merasakan kelelahan yang amat sangat khususnya alam fikir, hati dan fisik ku. Begitu banyak cerita yang membuatku tertawa, tapi seiring itu pula banyak cerita yang membuatku tersenyum pahit bahkan meneteskan air mata. Air mata, sampai detik ini, aku masih bisa menghitungnya berapa kali aku menangis setelah lembaran baru kubuka, hanya tiga kali. Terima kasih Ya Rabb, Engkau jaga air mataku dan perasaanku dengan sangat lembut melalui tangan-tangan dan senyum orang-orang yang menyayangiku.
 Teruntukmu yang telah memberikan kebahagiaan akhir-akhir ini, seiring itu pula banyak pelajaran dan kisah yang telah terukir begitu saja, entah dalam ukiran sederhana ataupun ukiran yang abstrak yang hanya orang-orang tertentu saja yang memahaminya.
“Skenario di setiap episode kehidupan yang kita alami adalah sebuah amanah yang telah Dia percayakan pada kita. Buruk yang menimpa bukanlah berarti buruk. Baik yang menghampiri pun tidak selalu berarti baik. Jika saat ini ujian yang menimpa begitu menyita hati, itu bukan berarti buruk dan kita mampu. Tapi mata kita masih terbatas melihat arti kebaikan yang Dia berikan.”

Keputusan yang sebenarnya sudah kudapatkan genap saat tujuh kesempurnaan itu aku laksanakan. Keputusan yang aku tahu, akan membuat semuanya berubah. Candakah, kebahagiaankah, bahkan sedih. Setidaknya selama ini aku sudah memberikan hal terindah bagi orang-orang disekitarku.

Keputusan yang nantinya, kutahu aku akan benar-benar berjalan sendiri, tanpa ada kebahagiaan tak terhingga. Keputusan yang membuat semua kembali dari nol. Benar-benar NOL. Aku siap , karena ini demi kebaikan bersama . Rabbi, Maafkanlah aku...
Setelah tadi malam, aku menangis, aku semakin rindu padaMu. Ku tak ingin jauh dariMu lagi, bahkan kuingin Engkau selalu menjagaku. Ketakutan yang semalam sempat menyeruak dalam diri, bahwa aku akan jauh dariMu lagi membuatku merasa sendiri. Jaga aku Ya Rabb, Jaga aku selalu ...

3 komentar:

Anonim mengatakan...

suka bagian paragraf:

"Keputusan yang nantinya, kutahu aku akan benar-benar berjalan sendiri, tanpa ada kebahagiaan tak terhingga. Keputusan yang membuat semua kembali dari nol. Benar-benar NOL. Aku siap , karena ini demi kebaikan bersama . Rabbi, Maafkanlah aku..."

Anonim mengatakan...

kutunggu keputusanmu

manja mengatakan...

kok ada dua anonim...?

Posting Komentar

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku