topbella

Jumat, 03 Juni 2011

Bunga

Aku tak kuasa menyamakanmu dengan bunga. Seperti sentuhan tangan manusia yang membelai lembut untuk mengangumi pesonamu. Berdecak kagum akan keelokan warnamu. Seperti cahaya yang selalu setia memberikan cahayanya untukmu, demi kesempurnaan yang ada padamu. Seperti kita, aku dan kamu, memandangnya berbeda oleh karena ruang dan waktu yang tak sama.Karena bagiku, bagimu mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang bunga.

Aku tak kuasa memberimu sekuntum bunga. Saat kutahu pesonanya akan hilang, selepas kelopak itu berjatuhan. Saat kulihat pesona warna itu kusam dan menjadi kering. Saat kuraba dan yang kudapatkan hanya batang yang berduri. Dan saat ku tahu , semua memiliki masa untuk menghidupi raga. Saat kita, aku dan kamu, menganggapnya cantik dengan kepalsuan wangi yang menarik.


Aku tak mau memberimu bunga. Bila sedih yang datang, lalu kupetik ia demi sebuah senyuman. Bila kesadaran kembali, hanya tinggal tangkai yang berarti tapi kembali lagi, semua memiliki masa yang berhenti. Untuk menawarkan keindahan pesonanya .


Yang kutahu aku tak kuasa memberi apapun padamu, untuk wangi, pesona , kelopak, keindahan, apapun itu yang tak terhingga, aku tak mampu .Kecuali satu doa yang kupanjat dalam kalbu.


Kau tahu apa itu?

Semoga Tuhan memberi taman bunga di surga untukmu.

Note : Lebih dari janji yang ingin ku tepati, dan akan ku berikan satu bukti, jika kamu bisa memberi lebih, maka aku memiliki lebih dari lebih ..:P 

0 komentar:

Posting Komentar

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku