topbella

Sabtu, 02 Juli 2011

Poetry

Sore hari aku menyibukkan diri dengan buku bacaan, dikala kesunyian rumah yang begitu hampa kurasa. Salim A Fillah menawarkan kesejukan hati melalui siraman berupa rintik-rintik hujan yang menyemai berbagai kata tumbuh bermekaran dalam sebuah puisi indah. Puisi indah yang mengingatkanku tentang perjuangan seorang hamba, yang dalam penantian memanfaatkan kesatu  persenan yang ia miliki dalam ruang yang tak mungkin ia sangka akan terbuka bak tanpa kunci yang pernah menyekapnya..

 
agar aku tak tertidur lelap, tapi bangkit terjaga......
agar aku tak lagi tertunduk sayu, tapi tegak terpancang....
agar cintaku tak lagi terpejam sendu, tapi tajam terpancar....
agar aku tak lagi lemah, agar aku tak lagi goyah...
agar cintaku jadi gagah, agar aku tak cepat lelah...
agar aku tak menyerah....
agar aku jujur pada diri, agar kudengarkan suara hati...
agar cintaku jadi suci, agar kupandangi dunia dari ufuk tinggi...
agar aku dibimbing Illahi....
agar aku penuh taqwa, dalam banjir cinta dan badai asmara...
agar aku bukan hanya penikmat rasa, tapi juga penjaga agama...
agar cintaku tak hanya jadi kesenangan diri, tapi juga ridho Illahi...
agar aku tak hanya di cinta orang terkasih, tapi juga yang maha pengasih...
agar aku tak hanya dirindukan istri, tapi juga bidadari.....

0 komentar:

Posting Komentar

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku