topbella

Minggu, 16 Oktober 2011

'HANYA'

“Aku kesal dengan semua kebijakan yang ada, aku kesal kenapa mereka yang sudah susah payah menciptakan sistem itu, menghancurkan ciptaannya sendiri dengan dalih ‘hanya’ sedikit perubahan”. Lagi lagi kata ‘Hanya’ yang membuatku kesal dengan segala alasan yang menyertainya. Maaf , kalau kekesalan ini yang telah memberikan efek ke segala arah. Tapi justru ini ‘hanya’ sedikit coretan dari kegalauan yang kujalani sekarang. Kegalauan yang kata pak Mario teguh ‘hanya’-lah imajinasi tinggi, membuatku harus mengguncangkan duniaku untuk menurut pada sistem yang ‘hanya’ sekedar perjanjian dan tulisan.
Lagi-lagi ‘hanya’ sebuah kebijakan yang membuat seseorang merasa tidak mengerti kenapa ada orang dapat merubah keputusannya dalam waktu sekejap. Untungnya, ini yang Allah seimbangkan dalam hidupku, kebanyakan protesku selalu di target yang sama, yaitu ke pemimpin(wajar karena aku bekerja untuknya), sekarang Allah berikan penenang kegalauanku melalui seorang pemimpin juga.Meluruskan pemahaman, meredakan tingkat emosiku yang menjulang tinggi, mengarahkan kepada keberhasilan bersama. Huffh...Terima kasih bapak ‘pemimpinku’ , yang selalu siap sedia dengan segala protesku ditempat kerja, dan menyediakan sebanyak apapun waktu yang kupinta.
Hanya, hanya dan hanya yang membuatku sering menghela nafas berat. Sebagai seorang guru selalu ada kasih sayang terhadap anak didiknya, memikirkan yang terbaik untuk mereka sekarang dan MASA DEPAN, tidak ‘hanya’ sekarang. Itulah sebabnya aku tidak asal untuk memberikan apa yang mereka pinta terutama nilai. Aku harus memikirkan tentang akhlak, moral, psikologi mereka jika mereka terus dimanjakan oleh sistem yang ‘hanya’ dibuat tapi tidak dilaksanakan. Dan lagi lagi aku ‘hanya’ dapat bertindak sendiri. Aku teguh dengan apa yang kuberi, tidak kuacuhkan permohonan mereka yang menginginkan nilai yang mereka anggap ‘hanya’ data. Bagiku, yang ‘hanya’ data itu adalah tugasku untuk terus mengupayakan yang terbaik bagi mereka, anak didik ku, mereka semangatku..Walaupun mereka ‘hanya’ dapat sedikit perlahan melangkah, tapi aku yakin nantinya mereka akan lebih dari ‘hanya’ murid, tapi menjadi sebenar-benarnya murid yang telah beberapa kali mengarungi apa yang namanya berjuang untuk melawan diri dari rasa malas dan manja..
Sekali lagi, ini ‘hanya’ coretan protes dari jiwa yang galau, DULU ...hehehe

0 komentar:

Posting Komentar

Dik Triesna

Foto Saya
Dik Triesna
"Allah Tetapkan Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya dan Akan Indah Pada Saatnya, Bersabarlah..."
Lihat profil lengkapku