''Jadilah Mutiara di tengah laut daripada pasir dipinggir pantai yang mudah didapatkan semua orang''
(Thanks jadi inspirasi , hehehehe....Status FB orang )
Hanya sekilas kisah seseorang, yang ingin menuai hidupnya dengan satu keinginan dan cita , yaitu untuk kebaikan. Seorang wanita yang dengan kesederhanaanya menjalani hidup apa adanya. Tidak ingin muluk muluk, tidak ingin berlimpah kekayaan yang tak memberi kebahagiaan. Wanita ini tidka cantik, juga tidak begitu ceria. Wanita yang sungguh biasa biasa saja. Ia diam, tapi ia senang beramai ramai, ia sederhana tapi ia suka suatu yang mewah dengan catatan itu elegan dan sederhana. Ia tidak cantik, tapi ia selalu tersenyum. Ia bukan tidak pernah kesal, tapi ia selalu dapat mengontrol emosinya.Dia sahabatku, sahabat baikku, yang selalu menemaniku dalam setiap langkah, duka dan sukaku.Dia selalu senang mendengarkan cerita orang lain, mungkin beberapa orang tidak mendapatkan solusi darinya, tapi justru orang mendapatkan ketenangan saat berbagi dengannya. Aku katakan, ''kamu pendengar yang baik, tapi bukan pembicara yang baik''. Dan dia hanya tersenyum lalu menjawab, ''Aku hanya ingin orang berbagi denganku, aku merasakan disitulah hikmah yang harus kupelajari, sisi dari seribu sisi bagian dalam hidup yang harus kukuak misterinya. Mereka itu kita, kita itu juga mereka. Masalah kita itu semua sama, lantas kenapa harus bersusah payah. Hari ini mungkin seseorang akan bercerita tentang masalahnya, tapi esok ada orang lain bercerita tentang masalah yang sama , tapi solusinya sama . Itu berarti kita telah membantu mereka. Sadarilah , sahabatku. Kita itu bagian dari diri mereka''
Aku tersenyum. Aku begitu kagum dengannya, bahkan tak jarang orang menganggapnya seperti mutiara , karena ia memang unik , diam tapi tenang. Kadang kadang marah, tapi cepat kembali seperti biasa. Ada pula yang mengatakan dia itu permata, begitu berharga tapi sulit mendapatkannya. Suatu ketika sahabatku itu bercerita padaku dan mengungkapkan satu hal padaku , ''Aku begitu banyak mendengar cerita tentang cinta dari orang lain, tapi aku tidak merasakannya. Ia begitu pelik khan? , aku tahu, tapi aku penasaran bagaimana rasanya ''. Aku pun menjawab, ''Sahabatku, ia tampak indah, tapi diluarnya,sesungguhnya didalam dan semakin dalam semakin banyak air mata yang akan diakibatkan olehnya. Selagi kamu belum siap jangan pernah mencoba. Kamu itu permata sahabatku, jangan sampai ada orang yang mampu menyakiti permata sepertimu begitu saja. Aku akan menyayangkannya'' . Ia menjawab , ''Tapi aku ingin, andai aku bisa jatuh cinta ..'' . Dan akhirnya permohonan itu pun terkabul, hatinya berhasil dimenangkan oleh sesosok adam. Yang awalnya aku juga suka dengan kepribadiannya, dan menyetujui, permataku, sahabatku menjadi miliknya. Tapi aku begitu sakit, saat kutahu, berulang kali air mata itu mengalir dipipinya. Aku kesal, kekecewaaan begitu memuncak.''Sahabatku, permataku , jangan kamu siakan hidupmu, dan hatimu untuk sesosok adam yang tidak menghargai perasaanmu, kamu itu permata yang begitu berharga, kamu itu mutiara. Kamu BERHAK berada ditangan tuanmu yang mampu menjagamu, menjaga keindahanmu, menjaga hatimu, menjaga pesonamu. Bukan justru semakin lama membuatmu semakin kelam. Sudah kukatakan sebelumnya, itu semua pesona cinta, cinta sesaat yang engkau sendiri tak kan paham. Jangan kau kejar cinta itu, percayalah, seiring waktu akan ada cinta yang datang yang begitu MENGHARGAI mu, yang PANTAS untukmu. Jangan kau sakiti hatimu lagi sahabatku''
Lagi lagi ia tersenyum dan menatapku lembut, ''Aku kecewa, aku kesal, karena aku jatuh hati pada orang yang salah , salah untuk kucintai dan kusayangi. tapi aku tak menyesal, karena dari ini aku belajar tentang cinta, cinta itu tentang saling menghargai, karena cinta itu akan terbang ke ILLAHI , jika sikap menghargai itu seimbang. Ibaratkan sayap merpati, engkau harus menggunakan kedua sayap itu khan? untuk bisa terbang setinggi mungkin, tapi tidak halnya dengan satu sayap. Aku juga belajar, bagaimana semua ini harus seimbang, tidak dengan satu pihak mengharapkan. Ini pelajaran untukku, ini kisah untukku. Dan aku tidak ingin mengulang kisah kasih yang salah ini pada diriku dan hatiku, dan aku begitu berterima kasih karenanya, baginya yang telah menyakitiku, karena dari itu aku belajar tentang kesabaran lain''
Permataku, sahabatku, mutiaraku. Kau selalu seperti itu, saat kesal pun kau akan mencoba berfikir positif yang mampu membuat semuanya dapat berjalan normal. Saat sakit hatimu memuncak pun kau tetap pada senyummu yang mengatakan pada semua orang, semua baik baik saja.. Permataku, aku doakan, yang terbaik untukmu.Aku berharap akan ada yang TERBAIK , tuanmu yang menjagamu , mutiara. menjadi lebih indah dan berharga, bukan justru meneyia nyiakannya.
Note : Aku dan Permata ...( Minggu Siang, Pengen Nulis....)
2 komentar:
Aku dan Permata
cerita ibu tentang sahabatnya dan juga anaknya...
bagus ya ceritanya, penulis tidak menjadi peran utama dalam cerita, tapi menjadi mutiara yang dibicarakan oleh peran utama...
ketauan ya amank ...^^
Posting Komentar